Kecam Pembakaran Mahkota Cenderawasih di Jayapura, MRP Papua Selatan Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

0
Damianus Katayu, M.AP

Damianus Katayu, M.AP

Merauke, PSP – Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan mengecam keras aksi pembakaran mahkota cenderawasih yang terjadi di Jayapura. Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, M.AP, menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap nilai-nilai budaya dan adat masyarakat Papua.

“Kami telah berkoordinasi dengan Asosiasi MRP se-Tanah Papua, melalui Koordinator Asosiasi Ketua MRP Papua Tengah. Asosiasi akan segera menyikapi peristiwa ini,” ujar Katayu di Merauke, Rabu (22/10).

Ia menegaskan, mahkota berbahan bulu burung cenderawasih dan kasuari merupakan simbol budaya masyarakat asli Papua, yang biasa digunakan dalam upacara adat dan penyambutan tamu kehormatan.

“Jika dianggap melanggar aturan, seharusnya mahkota tersebut disita lalu disimpan atau dimuseumkan, bukan dibakar,” tegas Katayu.

Ia juga menyoroti yang seharusnya ditindak tegas adalah praktik perburuan liar burung cenderawasih, bukan membakar simbol budaya.

Pernyataan senada disampaikan oleh anggota MRP Papua Selatan perwakilan adat, Fransiskus Xaverius Imap Wombon, S.IP. Ia menyebut pembakaran mahkota cenderawasih sebagai bentuk pelecehan terhadap martabat budaya Papua.

“Mahkota bukan sekadar oleh-oleh, tetapi penghormatan bagi seseorang yang dianggap tokoh atau pemimpin,” ujarnya.

Ia meminta pihak yang bertanggung jawab atas pembakaran tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dalam waktu 3×24 jam kepada seluruh orang asli Papua (OAP). “Kami minta aparat kepolisian segera menindak tegas pelaku sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kemarahan masyarakat,” pungkas Wombon. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *