Pembentukan Koperasi Merah Putih di Papua Selatan Terus Digenjot
Merauke, PSP – Presiden Prabowo membentuk program koperasi merah putih melalui Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2025. Program itu menargetkan, pembentukan 80 ribu koperasi merah putih di Indonesia. Program koperasi merah putih merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa. Sekaligus, meningkatkan kesejahteraan masyarakat indonesia di kawasan daerah khususnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Selatan, Laurensius Waimu mengatakan untuk Papua Selatan data kampung langsung dari kementerian sebanyak 674 kampung yang tersebar di empat kabupaten. Mulai Kabupaten Merauke ada 191 kampung, di Boven Digoel 112 kampung, Kabupaten Mappi 162 kampung dan Kabupaten Asmat 212 kampung.
Menurut Laurensius dari jumlah kampung tersebut, baru 181 kampung yang sudah melakukan musyawarah kampung.
“Yang paling siap untuk koperasi dimaksud di Kabupaten Boven Ddigoel karena sudah musyawarah kampungnya sudah hampir 100 persen, sementara di Mappi masih 8 kampung, di Asmat sekitar 13 kampung dan Merauke 58 kampung”, ujar Laurensius Jumat lalu.
Namun demikian, katanya, secara paralel program pembentukan koperasi ini akan berjalan, sesuai dengan perintah Presiden. Pihaknya optimis program terobosan Presiden ke delapan itu bisa berjalan. Pihaknya terus berkoordinasi dengan empat kabupaten agar segera rampung dalam musyawarah.
Mengenai pendaaan untuk koperasi tersebut, menurut laurensisus mengatakan bisa menggunakan APBD atau APBD desa/kampung sesuai dengan instruksi undang-undang. Program koperasi merah putih sendiri direncanakan launching pada 12 Juli 2025 oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI. Jadwal launching program koperasi merah putih pada 12 Juli 2025 itu, bertepatan dengan Hari koperasi Nasional.[FHS-NAL]