Urai Antrian BBM, Begini Langkah Pertamina

Aziz
Merauke,PSP – Antrian kenderaaan masih mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Merauke, khususnya untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsisi dan sudah terjadi hampir lima tahun.
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Papua Selatan, Aziz Askaputra mengatakan Pertamina sedang mendorong penambahan SPBU dalam kota guna memecah antrian bbm yang terjadi. SPBU yang baru itu berlokasi di Jalan Veteran dan sudah berproses dan dibangun tahun 2025 ini. Dalam mengawasi penyaluran BBM bersubsidi pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah daerah agar tepat sasaran. Saat ini sedang dirancang Surat Edaran baru oleh Pemda dan akan dilaksanakan rapat lanjutan.
“Harapannya surat edaran baru bisa segera ditertibkan. Lewat surat edaran itu para pengetap atau kenderaan yang sudah tidak dapat membeli bbm subsidi akan berkurang, sehingga antrian di SPBU berkurang”, ujar Aziz di kantornya, kemarin.
Ditanya soal antrian di SPBU yang diduga didominasi para pengetap, Aziz menyebut pihaknya tidak bisa menjawab hal itu. Namun dari Pertamina sendiri sudah melakukan sistim agar penyaluran bbm bersubsidi tepat sasaran dengan cara digitalisasi mulai dari pemasangan CCTV, barcode hingga nanti ada pembatasan pembelian bbm.
Namun, kata dia, tak bisa dipungkiri bahwa pasti ada oknum-oknum yang berniat menyalahgunakan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada. “Untuk itu ke depan pengawasan terus ditingkatkan”, tukasnya. Aziz menegaskan jika ada penyaluran BBM subdisi yang tidak sesuai oleh pihak SPBU lewat operatornya, pastinya akan diberi sanksi. Bahkan salah satu SPBU di Kabupaten Merauke telah mendapat sanksi akibat menyalurkan bbm subsidi yang tidak sesuai ketentuan. “Sudah ada satu SPBU yang kita beri sanksi”, singkatnya. [FHS-NAL]