Layanan Poli Rawat Jalan di RSUD Merauke Tutup Imbas Aksi Mogok para Dokter Spesialis
Merauke, PSP – Puluhan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke melakukan mogok kerja yang membuat layanan poli rawat jalan di Rumah Sakit tidak berjalan, Jumat (23/5). Aksi tersebut didasari atas pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang hingga saat ini belum dibayarkan.
“ Kalau untuk rawat jalan betul ada dokter-dokter spesialis yang melakukan mogok atau tidak membuka poli rawat jalan dikarenakan sampai hari ini belum terbayarnya TPP. Ada 19 poli yang di tutup dan 41 dokter yang tidak memberikan pelayanan pada poli rawat jalan mulai hari ini tetapi IGD dan pelayanan rawat inap (visit dokter) terap berjalan,” kata Kepala Sub Bagian Humas dan Hukum RSUD Merauke, Erlin Trihartanti kepada media ini di kantornya.
Erlin menjelaskan bahwa pembayaran TPP belum dapat dilakukan dikarenakan adanya perbedaan peraturan yang dipersoalkan oleh para dokter spesialis yang melakukan aksi mogok tersebut.
“ Kenapa TPP ini tidak dibayarkan ? Karena memang ada perbedaan peraturan tahun sebelumnya dengan tahun ini di mana tahun ini TPP itu dalam Perbup-nya dibagi dalam kelas jabatan, tahun sebelumnya dibayarkan berdasarkan kompetensi,” jelasnya.
Lebih lanjut, diungkapkan manajemen RSUD Merauke telah berkoordinasi dengan SKPD terkait yang menyusun Peraturan Bupati, namun prosesnya perlu waktu.
Agar pelayanan poli rawat jalan bisa kembali berjalan, manajemen akan bertemu dengan para dokter untuk mencari kesepakatan bersama agar pelayanan bisa kembali dibuka. “ Harapan kami besok sudah bisa berjalan sebagaimana mestinya sesuai jadwal karena sudah ada jawaban dari instansi dan pucuk pimpinan disini sudah jelas bahwa akan dibayarkan sesuai dengan kompetensinya seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya.[JON-NAL]