Beredar Video Pembacokan, Wakapolres : Itu di NTT Bukan di Merauke
Merauke, PSP – Di momen pelantikan kepala daerah secara serentak leh Presiden Prabowo, Kamis (20/2/2025), ada video penganiayaan yang beredar di masyarakat lewat media sosial. Dalam unggahan video tersebut, korban mengalami luka pada bagian belakang tubuhnya akibat benda tajam disebut terjadi di Kabupaten Merauke.
Melihat postingan itu, dengan tegas, Wakapolres Merauke, Kompol Dian Pietersz menegaskan berita tersebut tidak benar atau hoaks.
“Kejadian yang ada dalam video tersebut terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur”, tegas Wakapolres, kembali di ruang kerjanya, kemarin.
Atas keresahan masyarakat itu, orang nomor dua di jajaran Polres Merauke itu langsung memerintahkan Kasat Reskrim, AKP Haris Baltasar Nasution untuk mencari pelaku penyebar berita hoaks yang dapat meresahkan masyarakat. Karena jelas, perbuatan itu telah melanggar undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) untuk diproses secara hukum. Wakapolres juga mengajak kepada masyarakat Merauke untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan yang tidak jelas sumbernya. Lalu, jangan menyebar berita yang belum tahu kebenarannya, agar situasi kabupaten Merauke yang aman dan kondusif.[FHS-NAL]