Bertahun-tahun Masyarakat Nasem hingga Ndalir ‘Berjibaku’ dengan Jalan Rusak Parah

0
Tampak sejumlah warga yang sedang membantu mengeluarkan sebuah mobil yang terperangkap dalam kubangan lumpur menuju Kampung Ndalir

Tampak sejumlah warga yang sedang membantu mengeluarkan sebuah mobil yang terperangkap dalam kubangan lumpur menuju Kampung Ndalir

Merauke, PSP- Sudah puluhan tahun masyarakat mulai dari Kampung Nasem, Distrik Merauke  hingga kampung Ndalir, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke, harus berjibaku akibat jalanan yang rusak parah, lantaran tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Saat musim hujan, jalanan rusak dan penuh lumpur. Mau tidak mau, masyarakat yang hendak beraktifitas  ke kota maupun sebaliknya, harus bertarung licinnya jalan dan harus mandi lumpur.

Salah satu warga Nasem, Willy Mahuze  mengaku masyarakat sudah berulang kali  mengusulkan untuk perbaikan jalan ke pemerintah, bahkan saat musrembang juga persoalan jalan terus diusulkan. Hanya saja, tidak ada perhatian.

“Jalan ini sudah lama tidak ada perbaikan, mulai anak saya masih kecil-kecil kita selalu usul saat muskam sampai ke distrik, tapi sama saja tidak ada perhatian”, tutur Mahuse dengan nada kesal saat dijumpai awak media di Nasem, beberapa hari lalu.

Setelah sekian lama masyarakat menunggu, perbaikan jalan baru dilakukan setelah adanya pembentukan DOB provinsi Papua Selatan. Menjelang akhir tahun 2024 lalu Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mulai mengerjakan jalan di kampung mereka, namun belum tuntas sepenuhnya. Masih ada beberapa titik yang belum dikerjakan.

“Kalau yang di Nasem ini, sudah ada yang di aspal, tapi sebagian belum juga, begitu juga sampai ke Ndalir sana. Yang paling parah itu mau mendekati Ndalir, jalan sudah berlumpur dalam lagi. Kalau bukan mobil hilux (double gardan) pasti molo (tertanam, red)”, cerita Willy.

Mereka berharap pemerintah segera menuntaskan semua perbaikan jalan menuju kampung mereka. Dengan demikian masyarakat bisa beraktifitas dengan baik, khususnya saat membawa hasil bumi ke kota.

Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Yakobus Mahuze . Saat ini jalanan sangat rusak parah dan penuh lumpur, meski sudah ada beberapa titik yang dikerjakan. Pemerintah diminta harus menyesaikan pekerjaan jalan tersebut.”Masyarakat mau cari makan kan lewat sini, jadi pemerintah juga harus perhatikan”, tukasnya. Pantauan media ini di lapangan banyak masyarakat yang terjatuh saat melewati titik-titik jalan yang rusak dan berlumpur. Beberapa pengendara sepeda motor harus berenang di atas lumpur. [FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *