Pembangunan Berkelanjutan Masuk dalam RPJMD Provinsi Papua Selatan, Maddaremmeng: Integrasi KLHS Penting untuk Masa Depan Daerah

0
Kick Off dan FGD pembuatan KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan.

Kick Off dan FGD pembuatan KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan.

Merauke, PSP – Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan, Drs.Maddaremmeng, berharap pembangunan berkelanjutan dapat terintegrasi dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Papua Selatan untuk periode 2025-2029.

Hal ini disampaikan saat membuka acara Kick Off dan Focus Group Discussion (FGD) II Pembuatan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD di Hotel Corein Merauke, Selasa (17/12).

Maddaremmeng, yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Rudy Sufahriadi, menekankan bahwa sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, pembangunan berkelanjutan harus menjadi komponen integral dalam penyusunan RPJMD.

Pembangunan ini, menurutnya, perlu diintegrasikan dengan berbagai peraturan dan dokumen teknis yang ada, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 dan Permendagri Nomor 7 Tahun 2018.

“Penyusunan KLHS RPJMD ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi bagian dari rencana pembangunan daerah, yang akan dimulai pada periode lima tahun mendatang,” ujar Maddaremmeng.

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai upaya analisis sistematik dan partisipatif untuk memastikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan bisa tercapai dengan efektif. “KLHS menjadi instrumen yang sangat penting untuk mengoptimalkan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), analisis daya dukung lingkungan hidup, serta alternatif skenario untuk mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Maddaremmeng juga mengapresiasi tim Pokja KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan yang telah memulai proses ini. Ia berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk perangkat daerah, masyarakat adat, LSM, sektor swasta, hingga tokoh agama dan TNI/Polri, dapat berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan dokumen KLHS tersebut.

“Dengan masukan dari semua pihak, kita akan merumuskan isu-isu strategis pembangunan yang penting untuk merancang masa depan Papua Selatan yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Maddaremmeng.

Acara Kick Off dan FGD II ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk tenaga ahli dari Universitas Cenderawasih, yang akan mendampingi proses penyusunan KLHS. Pada kesempatan itu, Maddaremmeng menutup sambutannya dengan menabuh tifa sebagai tanda dimulainya proses penyusunan dokumen KLHS RPJMD Provinsi Papua Selatan 2025-2029. Pembuatan dan integrasi KLHS ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan pembangunan jangka panjang, yang akan memandu kebijakan dan program pemerintah dalam lima tahun ke depan. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *