Kepala Dinas Tenaga Kerja Papua Selatan Tegaskan Program Transmigrasi Hanya Berbasis Lokal

0
Lambertus Ignatius Fatruan, ST

Lambertus Ignatius Fatruan, ST

Merauke, PSP – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM Provinsi Papua Selatan, Lambertus Ignatius Fatruan, ST, menegaskan bahwa program transmigrasi yang akan dilaksanakan di wilayahnya bersifat transmigrasi lokal.

Menurutnya, tidak ada transmigrasi dari luar Papua yang dilakukan, kecuali pendampingan yang jumlahnya juga terbatas.

Hal ini disampaikannya setelah bertemu langsung dengan Menteri Ketenagakerjaan terkait program transmigrasi di Papua Selatan.

“Saya sudah bertemu dengan Mentri Ketenagakerjaan terkait program transmigrasi, jadi itu hanya transmigrasi lokal dan tidak ada transmigrasi dari luar Papua,” ujar Fatruan di kantornya, Jumat (13/12).

Fatruan menjelaskan pendamping yang dimaksud dalam program ini adalah petugas lapangan dan penyuluh untuk mendukung kegiatan pertanian, yang jika dirasa masih kurang, bisa berasal dari sumber lokal.

“Terkait transmigrasi lokal, secara petunjuk teknis memang belum ada. Sebab, harus ada penetapan terlebih dahulu oleh kementerian,” ujarnya.

Menurut Fatruan, untuk Kabupaten Merauke, wilayah Muting dan Salor menjadi prioritas lokasi transmigrasi karena sudah ditetapkan sebagai area yang cocok untuk program ini.

Selain itu, ia menekankan bahwa hasil pembicaraan terakhir dengan Menteri Ketenagakerjaan hanya memfokuskan pada program transmigrasi lokal yang memprioritaskan masyarakat asli Papua.

“Dalam pembahasan kami, program ini pun masih dalam tahap awal. Memang fokusnya adalah transmigrasi untuk masyarakat asli Papua, namun petunjuk teknis dan pelaksanaan masih kami tunggu. Apakah nanti 80 persen atau 20 persen, kami belum tahu detailnya,” ungkapnya.

Fatruan menyoroti dua aspek penting dalam program ini, yakni pembebasan lahan dan penetapan lokasi yang menjadi syarat mutlak untuk memulai program transmigrasi lokal tersebut. “Yang paling penting saat ini adalah memastikan pembebasan lahan dan penetapan lokasi,” pungkasnya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *