OTK Janjikan Kelulusan Pelamar CPNS di Papua Selatan, Berujung Ajakan ke Hotel
Pelamar : Yang memberikan nomor berpakaian dinas pegawai
Merauke, PSP – Seleksi Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) sedianya belum berakhir. Sebab, hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) instansi belum seluruhnya diumumkan, begitupun untuk wilayah Provinsi Papua Selatan.
Namun, di Provinsi Papua Selatan ada hal yang tidak biasa terjadi dialami peserta pelamar, khususnya pelamar perempuan.
Mereka (pelamar perempuan,red) mendapatkan kepastian mengenai kelulusan sebagai pegawai Negri sipil (PNS) usai mengikuti ujian SKD dengan sistem CAT beberapa waktu lalu.
Pelamar perempuan itu bercerita, setelah dirinya bersama temannya keluar dari ruangan ujian pada sesi kedua di titik lokasi (Tilok) Jl. Brawaijaya dan berjalan ke arah SMK Anthonius, mereka ditemui seseorang berpakaian dinas pegawai.
“Kami mau jalan pulang, trus ada orang berpakaian dinas pegawai kasi kertas, dia bilang, ini dari kepala BKD, sampai di rumah, saya buka kertas itu rupanya ada nomor handphone ditulis di dalam,” ujar pelamar perempuan tersebut.
Tak lama kemudian, karena rasa penasaran si pelamar menghubungi nomor tersebut, lalu orang tak dikenal (OTK) dalam telepon tersebut menyebutkan bahwa si pelamar harus bersyukur karena terpilih sebagai CPNS di Papua Selatan.
“Kamu harus bersyukur, jangan tinggi hati. Karena kamu terpilih salah satunya sebagai PNS, karena kita lihat dari sisi wajah dan lainnya,” cerita si pelamar kepada media ini.
Tak sampai disitu, bersangkutan di dalam telepon melanjutkan aksinya lewat pesan What’s App. Dan mengajak si pelamar untuk bertemu.
“Saya tanya ketemu di kantor BKD situ kah bapak, trus dia balas, yang bilang ketemu di kantor siapa, sore saja besok ketemu di Hotel Royal, cuma sebentar saja kita selesaikan, setengah jam saja,” ujar di pelamar sembari mengirimkan isi chat OTK.
Meski akhirnya, si pelamar tidak menemui si OTK, si pelamar sempat kegirangan karena disebutkan lolos, sesaat menyampaikan laporan tersebut kepada media ini.
Kepala BKPSDM Provinsi Papua Selatan Drs. Albert Alexander Rapami, M.Si yang baru bisa dikonfirmasi pada Sabtu 23 November 2024 lalu mengatakan, pihaknya turut mendapatkan laporan dari pelamar perempuan mengenai hal itu.
“Kami juga mendapatkan laporan dari pelamar CPNS, dimana pada saat selesai mengikuti ujian di titik lokasi Jl. Brawijaya lalu di cegat oleh orang tak dikenal (OTK). Lalu memberikan nomor handphone yang membawa-bawa nama kepala kepegawaian. Yang sudah melapor ke kami sudah ada 2 orang,” kata Rapami di Hotel Halogen.
Rapami menyampaikan, menurut laporan dari pelamar OTK tersebut tidak meminta sejumlah uang tapi mengajak bertemu di Hotel.
“Bersangkutan di dalam telfon menjanjikan akan lulus ujian, yang penting bertemu. Dia tidak meminta sejumlah uang tetapi dia minta bertemu di salah satu hotel. Kami sudah melaporkan kepada polisi, dan sudah dipantau namun sampai saat kita belum mengetahui orangnya,” tutur Rapami.
Pihaknya belum mengetahui OTK yang memberikan nomor handphone kepada pelamar perempuan.
“Kami belum tau yang memberikan nomor hape ini siapa, cuma laporan dari pelamar , bahwa bersangkutan menggunakan pakaian dinas,” kata Rapami.
Yang mesti diketahui para pelamar kata Rapami, untuk kelulusan sendiri yang menentukan adalah si pelamar dengan nilai passing grade yang diraih. Serta dihimbau untuk tidak mempercayai siapapun berkaitan kelulusan. “Tapi yang pasti untuk kelulusan sendiri sudah ada standar yang dikeluarkan oleh BKN, untuk orang asli Papua (OAP) passing grade 286 dan non OAP 311. Dengan kejadian ini diminta para pelamar tidak mempercayai apa pun terkait kelulusan. Untuk Papua Selatan sampai saat ini masih menunggu hasil, diharapkan Menpan RB akan merevisi formasi lalu kami akan finalkan hasil SKD dan pengumuman resmi langsung dari BKN,” pungkasnya. [ERS-NAL]