MUI Gelar Moderasi Beragama, Ciptakan Toleransi Beragama di Tengah Masyarakat yang Selama ini Terjaga

0
Workshop Moderasi Beragama yang digelar MUI Papua Selatan

Workshop Moderasi Beragama yang digelar MUI Papua Selatan

Merauke, PSP – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Selatan melalui Komisi kerukunan umat beragama, penelitian dan pengembangan menggelar Workshop Moderasi Beragama di kabupaten Merauke pada Minggu (22/9).

Ketua komisi Kerukunan Umat Beragama, penelitian dan pengembangan MUI Papua Selatan, H. Syamsul Qomar mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk bagaimana umat beragama yang ada di Indonesia umumnya dan khususnya yang ada di Merauke ini bisa sinergi untuk melakukan hal-hal yang positif didalam ikut bersama-sama berperan memberikan kontribusi kepada daerah sesuai dengan kapasitas masing-masing.

” Oleh karena itu kita mengambil narasumber dari agam lain dan peserta juga dari agama sahabat karena ini momennya workshop dan kemudian temanya adalah bagaimana kita bisa menciptakan kerukunan beragama di negara kita yang pluralisme ini dengan macam-macam budaya, suku, istiadat dan agamanya,” katanya kepada sejumlah wartawan.

Sehingga dari sini bisa menciptakan stabilitas tidak hanya di daerah ini tetapi juga Nasional.

Peserta dalam kegiatan workshop tersebut sekitar 100 mulai dari OKP, akademisi, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan mahasiswa.

” Forkopimda juga kita hadirkan supaya mereka juga mengetahui bahwa ini bagian daripada kegiatan yang dilakukan MUI dan ini sangat membantu sekali karena kalau kita berbicara tentang organisasi keagamaan ini suatu kekuatan non struktural maka dengan menghadirkan Forkopimda ini kita ingin membangun kekuatan struktural dan non struktural,” jelasnya.

Diharapkan kegiatan tersebut bagaimana umat beragama di kabupaten Merauke terus menerus untuk bisa mengembangkan nilai-nilai toleransi di tengah-tengah masyarakat yang pluralisme di Merauke sebagai miniatur Indonesia.

” Nilai-nilai untuk bisa menghargai keberagaman, bisa menghargai kehidupan agama lain, menghormati cara beragama sahabat itulah sebenarnya yang kita ingin tanamkan kepada generasi-generasi kita sehingga kita terus menerus ingin mengembangkan nilai-nilai tentang kerukunan  umat seagama, umat beragama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah yang biasa kita kenal dengan trilogi kerukunan,” pungkasnya.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *