Oknum Anggota TNI AU Terlibat Cekcok dengan Warga, Danlanud : Tindakan tegas kepada anggota pasti ada
Merauke, PSP – Seorang oknum anggota TNI AU diduga cekcok dengan warga sipil di saat membeli nasi goreng di salah satu warung,malam Minggu (1/7/2024). Percecokan mereka bahkan berujung pemukulan.
Komandan Lanud J.A Dimara, Kol PNB Agus Mulyadi yang dikonfirmasi wartawan, Senin (15/7/2024), membenarkan adanya insiden yang melibatkan anak buahnya itu. Awalnya Danlanud mengaku belum mendapat laporan dan bahkan kaget setelah dikonfirmasi wartawan. Lantas ia pun mengkroscek ke Kapolres Merauke.
“Ini sudah terjawab (terkonfirmasi,red). Nanti kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku. Tindakan tegas kepada anggota pasti ada”, ujar Danlanud di sela-sela kegiatannya di Swissbelhotel Merauke.
Menurutnya, tindakan awal kekerasan bukan datang dari anggotanya. Namun dari warga sipil tersebut. Namun demikian, laporan yang diterima persmasalahan itu akan diselesaikan secara kekeluargaan. “Tapi nanti disesuaikan saja, maunya bagaimana mana mereka yang berkonflik. Intinya, penekanan dari saya selaku komandan, jangan ada kekerasan kepada masyarakat apalagi sesame aparat. Itu sudah penekanan pimpinan”, ucapnya.
Hal itu pula, kata Danlanud akan menjadi bahan evaluasi untuk jajaran internal.
Di tempat yang sama, Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga menyebut pihaknya sudah menerima laporan atas inisiden tersebut. Cekcok mulut antara oknum TNI AU bersama warga sipil itu dipicu miss komunikasi saja. Dimana, ketika itu ada oknum TNI AU dan warga sipil yang sedang memesan makanan di salah satu warung.
“Mungkin, waitress salah memberikan pesanan makanan kepada pemesan hingga membuat warga sipil tidak terima. Karena dia merasa memesan makanan lebih dulu”, terang Kapolres, di Swissbel Hotel, Senin (15/7/2024).
Akhirnya ceckok mulut pun terjadi hingga berujung pemukulan. Pasca kejadian, TNI AU menyerahkan masalah itu ke Polres Merauke dan sudah dibuat laporan polisi. “Laporan dari Kasat Reskrim bahwasanya kedua pihak akan menyelesaikan secara kekeluargaan atas kesalahpahaman itu. Nanti kita tunggu saja”, ujar mantan Wakapolres Merauke itu.[FHS-NAL]