Latarissa : Belum ada yang dapat rekomendasi PKB untuk Pilkada Papua Selatan
Merauke, PSP – Hingga saat ini belum ada figur yang mampu merebut rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraannya maju Pilkada di Provinsi Papua Selatan.
Seperti diketahui ada enam bacalon yang masuk radar PKB dan telah mendaftar, antara lain Engel Berta Kaize, Nikolaus Kondomo, Apolo Safanpo, Yosep Yolmen, Yusak Yaluwo, dan Romanus Mbaraka.
Ketua DPW PKB Papua Selatan, Taufik Latarissa, S.Sos, mengatakan figur-figur yang masuk dalam radar PKB untuk diusung pada Pilkada 2024 di Papua Selatan masih terus mengikuti tahapan yang ada di tubuh partai.
“Semua pendaftar masih mengikuti tahapan yang berlaku di tubuh partai. Karena prosesnya kan harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP PKB. Jadi proses masih terus berjalan,” jelas Latarissa lewat teleponnya kemarin.
Latarissa juga belum mengamini bahwa rekomendasi PKB nantinya akan jatuh ke salah satu figur yakni Apolo Safanpo.
“Masih uji kelayakan. Dan terkait wakilnya beliau pun, beliau belum mengungkapkan kepada kami akan meminang siapa,” ujar dia.
Sebelumnya Latarissa mengatakan figur-figur yang hadir pada saat pembekalan bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Makassar dianggap serius akan bergabung di PKB.
“Seperti pak Romanus disampaikan ke saya beliau ijin (tidak hadir), pak Yusak Yaluwo juga ada kendala tidak hadir, ibu Engel Berta juga tidak hadir. Yang jelas hadir itu pak Apolo, pak Yosep Yolmen, dan pak Kondomo. Pak Yosep Gebze juga hadir,” ungkap Latarissa didampingi Sekertaris nya Karyono di Buti kemarin.
Terkait pertemuan dengan ketua umum beberapa waktu lalu, sambungnya, para bakal calon yang mendaftar di PKB diberikan undangan untuk menghadiri kegiatan.
“Kalau berkaitan ada informasi bahwa sudah ada figur khusus dari Papua Selatan yang dipanggil oleh PKB kami belum menerima (informasi) itu. Tapi yang jelas kemarin yang mendaftar di DPW PKB semua dipanggil ke Makassar, karena kegiatan itu bagian dari Taaruf dengan ketua umum, untuk melihat juga Bacalon yang hadir menunjukkan keseriusannya. Sebab ada penilaian khusus dari ketua umum siapa yang serius untuk diusung PKB,” terang Latarissa.
Dalam proses penjaringan, elektabilitas dan popularitas para bacalon akan menjadi pertimbangan utama, yang mungkin akan didukung oleh hasil survei.
Menurut Latarissa, semua figur yang mendaftar dicatat sebagai bacalon gubernur. Meskipun demikian, ada kemungkinan bahwa beberapa di antara mereka berkenan menjadi Bacawagub, meski mungkin masih ragu untuk mengungkapkannya secara terbuka.
Terkait dengan koalisi, lanjut Latarissa, sesuai dengan pertemuan dengan ketua umum di Makassar beberapa waktu lalu, isu berkembang bahwa koalisi pemilu pilpres agar dibangun ketingkat bawah.
“Tapi arahan pimpinan koalisi itu bukan koalisi yang secara baku yang harus dibangun, tetapi melihat kearifan yang terjadi di wilayah masing-masing. Artinya bagaimana upaya untuk menang dalam pilgub. Jadi arahannya dikembalikan ke DPW masing-masing termasuk Papua Selatan,” ujar dia. [ERS-NAL]