Kunjungi Rumah di Buti Hancur di Terjang Gelombang, Bupati : Kita utamakan Pangan dan Papan mereka dulu

0
IMG-20240315-WA0017

Merauke, PSP – Pada Kamis malam menjadi situasi yang menegangkan bagi masyarakat di daerah pesisir Buti. Bagaimana tidak, ombak disertai angin kencang menghantam rumah-rumah milik warga yang berada di pesisir pantai tersebut. Akibat ombak yang menerjang tersebut tercatat 7 rumah warga rubuh oleh hantaman ombak.

Untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak, Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT turun melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak tersebut.
Tidak lupa dalam kunjungannya tersebut, Bupati Romanus juga membawa bantuan pangan bagi keluarga yang rumahnya hancur terbawa ombak.

” Kunjungan saya ke sini untuk lihat musibah yang terjadi dengan air pasang tinggi disertai angin dan juga gelombang. Tujuan saya sebenarnya untuk lihat saja sekalian membantu mereka dan Puji Tuhan kita bisa bantu apa adanya,” katanya kepada wartawan, Jumat (15/3).

Bahkan Bupati Romanus membawa beras milik pribadi untuk diberikan kepada masyarakat tersebut sebagai langkah awal memastikan warga yang terdampak masih mendapatkan pangan yang cukup.

” Ada beras pribadi yang saya bawa dari gudang untuk tindakan pertama sesudah itu saya tugaskan Dinas Sosial dan Pak Sujatmiko (Kepala BPBD Merauke, Red) untuk segera kita beri bantuan rumah khususnya untuk 7 rumah yang jatuh (rubuh),” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya nanti akan bekerjasama dengan Kodim, dengan teman-teman prajurit TNI yang ada untuk kita segera membangun rumah warga yang rubuh.

” Karena rumah mereka sangat sederhana dan kita harapkan rumah dalam 1-2 hari bisa terbangun cepat, yang penting mereka jangan lapar dulu. Nanti dari Dinas Sosial dari bantuan bencana juga kita kasih pakaian layak pakai, jadi pangan dan papan kita berikan satu kali,” sambungnya.

Romanus menegaskan bahwa ini persoalan kemanusiaan dan semua wajib untuk membantu satu sama lain.

Kedepan, dirinya akan mengambil langkah-langkah agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali kepada masyarakat di pesisir pantai.

” Untuk sementara tindakan preventif dulu, tindakan awal yang kita lakukan sesudah itu pasti kita akan buat planning yang lebih baik, seperti tadi ada pemuda disini yang mengusulkan untuk kita bisa bikin tanggul lanjutan untuk mengendalikan air pasang dan banjir seperti ini,” pungkasnya. [JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *