Kapolres Merauke : Tidak ada gangguan yang bersifat luar biasa selama Pleno Kabupaten hingga Tingkat Provinsi 

0
Kapolres Merauke didampingi Danyon Brimob dan Kabag Ops mengecek personil saat mengamankan rapat pleno di Swisssbel hotel

Merauke, PSP –  Selama pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, baik tingkat Kabupaten Merauke hingga tingkat provinisi Papua Selatan, tidak ada gangguan yang bersifat luar biasa. Semua rangkaian rapat pleno berjalan lancar, aman dan kondusif.

“Kami melihat diskusi peserta rapat pleno masih sebatas wajar, tidak ada bersifat pengrusakan atau pidana. Ini yang kita harapkan. Semua peserta, baik saksi perorangan dan Parpol, bisa berdiskusi dengan baik,” jelas Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya, di sela-sela pengamanan hari terakhir, di Swissbelhotel Merauke, Rabu (13/3/2024).

Dalam rapat pleno KPU tingkat kabupaten Merauke berlangsung selama tiga hari (3-5 Maret 2024), kemudian dilanjutkan dengan pleno KPU  tingkat provinsi  selama tujuh hari (7-13 Maret 2024). Guna menjamin keamanan selama rapat pleno tingkat provinsi berlangsung 360 personil gabungan Polres Merauke dengan Brimob yang diback up TNI.

“Kecuali rekanrekan kita dari TNI yang tadinya Pam objek vital, sudah kemblai ke satuan masing-masing, setelah dilakukan analisis lapangan,” tutur mantan Kapolres Nabire itu.

Menurut Kapolres, tahapan Pemilu 2024 ini masih berlanjut yakni rapat pleno tingkat nasional di KPU RI yang dijadwalkan 20 Maret 2024. Dalam momen itu juga, satuan di wilayah melaksanakan siaga dan melaksanakan kegiatan cipta kondisi sebagai pencegahan dan antisipasi. Sebab, di daerah, termasuk Merauke, simpatisan atau tim sukses dari para Capres/cawapres, calon anggota DPD RI dan DPD RI yang ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024, juga ada.

“Kami patroli gabungan atau kegiatan yang bersifat pencegahan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada pihak-pihak yang tidak puas keputusan di pusat,” terangnya. Kepada masyarakat Merauke diimbau untuk bijak menyikapi apapun hasilnya nanti dan jangan mau terbawa arus provokasi.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *