Aparat Gabungan Kembali Temukan Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG
Merauke, PSP – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan CukaiTMP C Merauke berkolaborasi dengan Satgas Pamtas Yonif RK 111/Karma Bhakti, Koramil 1711-02/Camp Tunas dan Polres Boven Digoel berhasil mengungkap dan menemukan ladang ganja seluas 0,1 hektar atau ukuran 100 meter persegi di hutan di wilayah Kombut, Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel, Selasa (20/2/2024).
Hal itu disampaikan Kapolres Boven Digoel, AKBP I Komang Budiartha didampingi Kepala KPPBC TMP C Merauke, Putu Eko Prasetio dan Pasi Min log Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/Karma Bhakti, Lettu Muh Nasar di Rusunara Kemenkeu Merauke Jalan KPG, Selasa (27/2/2024).
Menurut Kapolres, penemuan ladang ganja itu kali kedua kalinya. Tahun 2023 juga ada penemuan ladang ganja di Sesnuk seluas 200 meter persegi. Hanya saja tidak diketahui siapa pemiliknya. Pelaku sengaja menamamnya di hutan terpencil yang jauh dari pemukiman penduduk dan jalan umum serta tidak terdapat jaringan sinyal. Kali ini didapat 21 pohon ganja segar.
“Menuju ke lokasi harus menggunakan mobil double cabin dannsepeda motor off-road kurang lebih tiga jam. Dilanjutkan lagi berjalan kaki dua jam dengan melewati bukit terjal,” beber Kapolres.
Pengungkapan ini kata Kapolres merupakan tindaklanjut dari penindakan tahun sebelumnya. Kemudian diperkuat dengan adanya informasi intelijen menyebut adanya keberadaan ladang ganja di daerah perbatasan. Tim Gabungan yang terdiri dari Bea Cukai Merauke, Satgas Pamtas Yonif RK 111/KB, Koramil 1711-02/Camp Tunas, dan Polres Boven Digoel melakukan penyisiran ke lokasi dan berhasil menemukan.
“Ini keberhasilan kita semua,” tambahnya.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Merauke menyampaikan apresiasi atas dukungan dari TNI-Polri yang bertugas di perbatasan.
“Tanpa dukungan bapak ibu sekalian ini tak bisa tercapai,” katanya.
Sementara Pasi Min log Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 111/Karma Bhakti, Lettu Muh Nasar menyebut pihaknya siap mendukung semua instansi pemerintah yang membutuhkan dukungan, termasuk Be Cukai.
“Kami siap mendukung apalagi yang bersifat pelanggaran terutama di daerah perbatasan RI-PNG,” tukasnya. Dengan sinergitas yang kuat diharapkan ke depannya semua pelanggaran bisa teratasi.[FHS-NAL]