Masuk Kelompok Orang yang Beresiko Terkena HIV, Komunitas ‘LSL’  Mulai Menjamur di Merauke 

0

Merauke, PSP –  Keberadaan komunitas Laki-laki Seks dengan laki-laki (LSL)  yang merupakan kelompok risiko tinggi HIV ternyata sudah menjamur di lingkungan masyarakat Merauke. Hanya saja, kelompok ini tidak mau membuka dari, karena lebih menjaga privasi.

Petugas lapangan Yayasan Pelangi Maluku, Epainetus Wuryanto mengatakan dari pemantauan mereka di lapangan khususnya dua tahun terakhir komunitas ini sudah eksis. Mereka dikatakan kelompok beresiko tinggi, karena dalam berhubungan, tidak semestinya atau ada kelainan. Untuk mengakses mereka juga cukup sulit, karena secara fisik dia pria sesungguhnya dan sangat maco. Namun, ada kelainan dalam perilaku seksnya.

“Dari data yang ada, sudah sekitar 17 orang yang mau memeriksakan diri. Hasilnya masih negatif untuk HIV, tapi yang reaktif Infeksi Menular Seks (IMS) ada,” terang Wuryanto di Swisbel hotel, kemarin.

Ini menjadi tantangan, karena belum semua anggota komunitas pria penyuka sesama jenis itu terjangkau. Makanya, dari jumlah yang sudah terdeteksi ini terus dilakukan pendampingan supaya mereka mau berobat  sampai tuntas dan tidak putus di pemeriksaan saja. Ditambahkan penyebaran HIV di Merauke masih didominasi dari hubungan badan.

Hal serupa juga disampaikan Sekretaris KPA Merauke, Damario Sriyono. Kelompok LSL ini berbeda dengan kelompok waria yang langsung menyatakan dirinya waria secara terbuka. Mereka ini sangat beresiko tinggi dalam penularan HIV, karena perilaku seksnya tidak normal. Dalam perkumpulan ini semua kalangan umur ada, mulai dari remaja hingga dewasa. Dalam melakukan komunikasi, mereka memiliki bahasa syarat ‘kode’.

“Tidak semua orang bisa menjangkau kelompok ini. Perawakannya seperti laki-laki normal,” tukasnya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *