Program JKN dengan Layanan yang Komprehensif Sangat membantu masyarakat
Merauke, PSP – Bagi sebagian orang, harga sebuah kacamata bisa jadi tergolong mahal. Padahal kacamata merupakan alat bantu yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang memiliki gangguan dalam penglihatan. Oleh karenanya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dapat menanggung biaya pembelian kacamata khususnya bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kebutuhan tersebut kini telah dirasakan oleh salah satu peserta JKN yakni Meyla Mei yang terdaftar pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Meyla menyebut sangat terbantu dengan adanya program JKN ini, terlebih saat dirinya memeriksakan diri untuk mendapatkan layanan kacamata karena gangguan penglihatan. Menurutnya pelayanan yang didapatkan selama menggunakan kartu JKN sangat mudah dan cepat.
“Berawal dari gangguan penglihatan yang saya rasakan sehingga saya memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama tempat saya terdaftar, dari sana saya dapat rekomendasi berupa rujukan ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Oleh dokter saya disarankan untuk menggunakan kacamata sebagai alat bantu untuk penglihatan dan saya merasa sangat bersyukur karena tingkat keparahannya belum tinggi,” ucapnya.
idak perlu menunggu lama, pemeriksaan selesai dan resep untuk pengambilan kacamata dikeluarkan oleh dokter untuk pengambilan di optik kerja sama BPJS Kesehatan.
“Pemeriksaannya tidak terlalu lama dan antriannya pun sebentar saja. Setelah mendapatkan resep dari dokter saya membawa resep tersebut ke optik yang bekerjasaa dan akhirnya kacamata saya pun jadi dan bisa digunakan dengan baik. Semuanya gratis tanpa ada kendala sedikitpun,” lanjutnya.
Melanjutkan pembicaran tersebut Meyla juga mengungkapkan bahwa dirinya menggunakan kartu JKN ini untuk pengobatan lanjutan karena adanya peradangan sendi yang dialaminya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah dioperasi dan sampai saat ini pun masih menggunakan kartu JKN untuk berobat.
“Saya merasa sangat terbantu dengan program JKN ini, selain karena sistem jaminannya yang sangat luas, saya juga masih menjalani rawat jalan di Poli Orthopedia pasca operasi yang sudah saya jalani beberapa minggu yang lalu. Saya mendapatkan rawat inap dengan pelayanan yang begitu professional dan memuaskan. Selama dirawat sama sekali saya tidak merasakan adanya diskriminasi layanan maupun informasi mengenai hak kelas perawatan yang dibatasi,” ungkapnya.
Mengakhiri perbincangan, Meyla sangat berharap agar program bermanfaat seperti JKN ini agar terus berlangsung dan menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Menurut saya, Program JKN merupakan salah satu program yang sangat membantu masyarakat khususnya dalam hal layanan kesehatan dan saya yakin bukan hanya diri saya saja yang sudah pernah mendapatkan bantuan dari program ini tapi masyarakat lain diluar sana juga sudah banyak yang merasakan manfaatnya,” tutupnya. [JON]