Dampak Pemalangan Kantor Dinkes Merauke, Stok Obat di Puskesmas Menipis

0

Merauke, PSP – Sudah lebih dari tiga minggu tepatnya sejak 6 November 2023 lalu kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Merauke dan Puskesmas Rimba Jaya dipalang oleh 4 marga pemilik ulayat tanah tersebut. Akibatnya pegawai Dinkes Merauke tidak bisa melaksanakan tugasnya di kantor dan harus bertugas di rumah atau Work From Home (WFH).

Dampak pemalangan tersebut juga tidak hanya dirasakan oleh pegawai Dinkes Kesehatan kabupaten Merauke tetapi juga masyarakat di sekitar kelurahan Rimba Jaya yang terkendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Rimba Jaya dan harus ke puskesmas-puskesmas yang jaraknya tidak dekat dari masyarakat.

“ Dampak ya mungkin tanya masyarakat, mereka yang kena dampaknya. Orang di Rimba Jaya harus berobat di Puskesmas lain jauh,” kata kepala Dinas Kesehatan kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita kepada media ini melalui sambungan telepon, Senin (27/11).

Selain itu juga, puskesmas-puskesmas di kabupaten Merauke juga mulai mengeluh kekurangan obat karena pemalangan kantor Dinkes juga berdampak kepada penyaluran obat-obat ke puskesmas karena gudang penyimpan obat yang berada didalam kantor Dinkes kabupaten Merauke ikut dipalang.

“ Puskesmas-puskesmas juga mulai mengeluh obat mulai kurang, pasiennya gak ada,” jelasnya. Seperti diketahui bahwa pemalangan kantor Dinkes Merauke dan Puskesmas Rimba Jaya dilakukan oleh 4 marga pemilik hak ulayat tanah. Mereka meminta agar pemerintah, Polres untuk memediasi mereka dengan ketua adat dari 4 marga tersebut.[JON-NAL]-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *