Waspada Diare, Dinkes Mappi Imbau Masyarakat untuk Hidup Bersih dan Sehat

Sekertaris Dinas Kesehatan Muhamad Imran
Mappi, PSP – Antisipasi peningkatan penyakit Diare di kabupaten mappi petugas kesehatan terus mendatangi rumah-rumah warga masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya hidup bersih dan sehat. Hal itu disampaikan oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Muhamad Imran bahwa, ada penularan penyakit diare dimusim kemarau, dan pertanggal 22 Agustus 2023 ada satu korban meninggal dunia di RSUD akibat penularan penyakit diare.
“Untuk data kasus penularan penyakit diare pertanggal 23 Agustus 2023 ada 97 kasus, yang dirawat jalan 86 pasien, yang dirawat nginap di RSUD 11 pasien. Menyikapi kasus penularan penyakit diare, dinas telah membuat surat yang instruksinya langsung kepada penjabat Bupati, sehingga teman-teman di puskesmas-puskesmas bisa melakukan upaya-upaya pengendalian dan pencegahan penyakit diare,” jelas Sekertaris belum lama ini.
Lanjutnya, juga dilakukan promosi informasi kesehatan mobile link setiap pagi dan sore kepada warga masyarakat kabupaten mappi. Sehingga diharapkan pada masyarakat dalam rangka mengantisipasi upaya perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan, agar bisa menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih seperti kebersihan diri, kebersihan lingkungan rumah, cuci tangan sebelum makan, masak makanan sampai matang dan minum air putih yang sudah direbus.
Plh. RSUD Mappi Fransiska Kelanit menyampaikan, pihak RSUD terus melakukan pelayanan dan penanganan kesehatan secara maksimal kepada pasien penularan penyakit diare yang sedang dirawat nginap, dan penanganan pasien sesuai dengan tingkatkan penularan penyakit diare, ada yang ringan, sedang dan berat. Untuk pelayanan dan penanganan pasien di RSUD mappi sejauh ini tidak ada kendala dan ada beberapa pasien yang sudah mulai sembuh dari penyakit diare.
“Yang menjadi kendala kami adalah pasien tersebut tidak membawa diri ke puskesmas atau RSUD, karena taunya penyakit diare ringan padahal diare berat dan itu yang agak sulit dan akan membuat pasien tersebut parah. Maka dimusim kemarau panjang ini kalau ada yang buang air atau mencret lebih dari dua kali diharapkan untuk segera datang ke puskesmas terdekat atau RSUD untuk dilakukan perawatan pasien tersebut,” ujarnya. Ia juga sampaikan, dimusim kemarau ini memang sulit mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi, dan memang tidak ada penyediaan air bersih, sehingga kepada masyarakat harus tau sumber airnya dari mana dan air tersebut yang mau dikonsumsi harus direbus. Diharapkan agar masyarakat yang mengalami gejala-gejala buang air atau mencret bisa datang ke puskesmas terdekat atau RSUD, dan utamakan hidup sehat dan bersih dalam keluarga dan lingkungan rumah. [RADE-NAL]