Pengendalian Tuberkulosis di Merauke Sudah Berjalan Cukup Lama

Kepala Dinas Kesehatan Dr. Nevil Muskita
Merauke, PSP – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Dr. Nevile muskita, mengungkapkan bahwa program pengendalian tuberkulosis sudah berjalan cukup lama dengan program yang disebut dots, pengobatan dengan pengawasan jangka pendek.
“DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) adalah pengawasan langsung pengobatan jangka pendek, yang bila dijabarkan pengertian DOTS dapat dimulai dengan keharusan setiap pengelola program tuberkulosis untuk direct attention dalam usaha menemukan penderita,”ucapnya
Tuberkulosis terbagi menjadi beberapa bagian yaitu, ada tuberkulosis yang positif ada juga yang tidak positif dan ada beberapa yang di luar paruh seperti tuberkulosis tulang dan lain sebagainya.
“Semua obat untuk penderita TB baik yang positif ataupun yang ekstra paru itu di sediakan oleh Pemerintah secara gratis,”ujarnya kepada Papua selatan pos, kemarin di ruang kerjanya.
Untuk mengendalikan penyakit TB, harus fokus melakukan pemeriksaan agar bisa menemukan kasus-kasus TB yang positif dikarenakan apabila positif itu bisa menularkan ke orang lain, sehingga kita bsa memutuskan rantai penularan.
Ciri-cirinya yaitu batuk lebih dari dua minggu, berkeringat malam, dan apabila sudah terkenah cukup lama maka badannya akan kurus dan pucat, apabila sudah berat bisa sampai dengan batuk darah.
“Deteksi secara dini, ketika batuk berdahak lebih dari dua minggu harus melakukan pemeriksaan entah itu di puskesmas ataupun rumah sakit,”katanya.
Apabila telah di temukan warga yang positif terkenah penyakit tuberkulosis wajib harus melakukan investigasi kontak. “Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan gejala seperti ciri-ciri tuberkulosis harus segara melakukan pemeriksaan kesehatan, apabila ada keluarga atau teman yang positif terkena tuberkulosis maka diharapkan kepada yang berkontak langsung dengan harus memeriksakan kesehatan takutnya tertular,”tutupnya. (CR5-NAL)