Penguatan Sinergitas Seluruh Pihak Perlu dalam Upaya Pencegahan Masuknya HPHP dan OPTK di Kabupaten Merauke

0

Sinergitas penguatan karantina dan kewaspadaan penyebaran HPHK dan OPTK dalam melindungi Sumber Daya Alam (SDA) hayati hewani dan sumber daya alam hayati nabati di wilayah provinsi Papua Selatan, Senin (26/6). Foto: PSP/JON

Merauke, PSP – Seiring dengan perkembangan zaman, lalu lintas orang, alat angkut dan penumpang yang dapat berresiko membawa penyakit baik itu Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) menjadi lebihi rentan.

Sehingga dengan dasar itu kemudian perlu dilakukan penguatan sinergitas dalam rangka mencegah jangan sampai masuk diwilayah provinsi Papua Selatan terlebih lagi wilayah Provinsi Papua Selatan wilayah provinsi terbaru yang masih aman dari beberapa penyakit yang tidak ada di wilayah Papua Selatan. Untuk itu Karantina Pertanian Merauke menggelar sosialisasi dengan tema sinergitas penguatan karantina dan kewaspadaan penyebaran HPHK dan OPTK dalam melindungi Sumber Daya Alam (SDA) hayati hewani dan sumber daya alam hayati nabati di wilayah provinsi Papua Selatan, Senin (26/6).

Kepala Karantina Pertanian Merauke, Cahyono mengatakan bahwa penguatan sinergitas dalam pencegahan HPHK dan OPTK masuk ke Merauke perlu dilakukan mengingat akhir-akhir ini banyak sekali kejadian penyakit yang merebak di hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), African Swine Fever, hingga penyakit Rabies yang semakin merebak.

“ Semua penyakit tersebut menimbulkan kerugian yang luar biasa pada negara kita, African Swine Fever menimbulkan kerugian sekitar Rp. 7,6 Triliun mulai dari tahun 2019, kemudian PMK menimbulkan kerugian Rp. 10 Triliun setiap tahunnya, tetapi provinsi Papua Selatan ini masih bebas akan penyakit-penyakit tersebut. Oleh karena itu dalam rangka pencegahan kami mengadakan sosialisasi ini,” katanya dalam sambutannya.

Lebih lanjut pihaknya dalam kegiatan tersebut mencoba untuk lebih meningkatkan peran serta masyarakat didalam pencegahan penyakit yang ada di Papua Selatan ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Karantina Pertanian sudah jelas yaitu bagaimana memproteksi daerah Merauke agar tidak terjangkit penyakit dari luar baik seluruh jenis pertanian maupun hewan di kabupaten Merauke. Untuk itu dirinya bersyukur bahwa di kabupaten Merauke belum ada terpapar penyakit-penyakit yang berasal dari luar baik pertanian maupun hewan.

Melalui sosialisasi ini diharapkan bisa mengajak stakeholder, lapisan masyarakat untuk melindungi daerah kita dari adanya penyakit-penyakit hewan maupun tumbuhan.

“ Kita punya pintu gerbang pemasukan, saya berharap lebih proaktif karena banyak pribadi yang membawa binatang-binatang melalui laut, darat dan udara,” pungkasnya.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *