Butuh Kerja Sama Lintas Sektor dalam Memerangi Peredaran Narkoba di Wilayah PPS

0
Ganja

Tanah Merah, PSP – Menanggapi Peredaran Narkoba Jenis Ganja di wilayah Papua Selatan kususnya di Kabupaten Boven Digoel yang menyasar ke anak-anak mudah, PJ Gubernur Papua Selatan Dr, Ir Apolos Safanpo, ST, MT IPM menuturkan penggunaan maupun pengedar Narkoba Jenis apapun itu merupakan perbuatan yang melanggar hukum, sehingga siapapun yang terlibat harus diproses sesaui dengan hukum yang berlaku.

Dikatakan PJ guberunur Papua Selatan, hal-hal seperti ganja tidak dapat diperangi secara fisik semata, namun pembinaan karakter budi pekerti sangat diperlukan. sehingga kita berada di tengah komunitas lingkungan yang kurang baik, namun karakter dari budi pekerti itu baik, dia akan menjaga diri dari hal-hal yang kurang baik.

“Kerja sama lintas sector sangat diperlukan, selain itu kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pencerahan, pembinaan serta pendidikan kepada masyarakat terhadap hal-hal yang harus dilakukan maupun tidak dilakukan,”pungkasnya

Sementara itu Bupati Kabupaten Boven Digoel Hengki Yaluwo katakan, terkait peredaran narkoba jenis ganja di boven digoel pemda boven digoel sudah berkomitmen dengan TNI/Polri untuk memberantas peredaran barang haram tersebut, sehingga siapapun yang terlibat harus di proses sehingga ada efek jera. Karena pada dasarnya Narkoba ini merupakan musu bersama dan perbuatan melanggar hukum.

“Untuk peredaran ganja selaku bupati juga sudah mendapat laporan dari masyarakat, dan setelah ini saya akan kordinasi lagi dengan pos-pos dikawasan perbatasan baik itu TNI/Polri untuk menindak tegas kepada mereka yang melakukan transaksi barang haram tersebut,”tandasnya

Semntara itu Danrem 174/ATW Brigjen TNI Agus Widodo, S. IP, M.SI mengungkapkan, penemuan ladang Ganja oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Wrg, ini merupakan salah satu Worning buat kita semua, sehingga perlu ada pengawasan yang lebih ketat, karena sudah ada modus baru untuk penanaman ganja di wilayah NKRI. “perlu ada waspada kita bersama karena anak-anak kita ini adalah generasih penerus bangsa yang harus didik denganbaik sehingga tidak disalahgunakan, apalagi dalam pengedaran sudah melibatkan anak-anak dibawah umur,”tegasnya saat ditemui di Makodim 1711/BVD belum lama ini. [VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *