Ini Kata Kapolda Soal Kondisi Pekerja Tower BTS yang Sempat Disandera
Irjen Pol Mathias D Fakhiri
Merauke, PSP – Empat orang pekerja tower dari PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) dilaporkan sempat disandra oleh orang tak dikenal Distrik Okbab, Kabupaten Pengunungan Bintang, Jumat (12/5), sekira pukul 09.00 WIT. Bahkan pelaku juga meminta uang tebusan senilai Rp 500.000.000.
Kepada wartawan, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathias D Fakhiri mengatakan dari ke empat korban, tiga diantaranya warga pendatang dan satu orang asli Papua. Tiga warga pendatang mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya, sedangkan warga orang asli Papua, tidak mendapat kekerasan. Satu warga pendatang sempat kabur menyelamatkan diri ke Puskesmas, sementara dua orang lainnya ditahan.
“Atas pendekatan tokoh agama dan tokoh masyarakat, dua orang ini akhirnya diserahkan dan dibawa ke Puskesmas untuk mendapat pengobatan,” terang Kapolda di Swisbelhotel Merauke, Sabtu (13/5) malam.
Kepala distrik Okbab diperkirakan telah sampai di TKP dan diharapkan bisa membangun komunikasi dengan pelaku sekaligus memastikan informasi bahwa para korban sudah bersama masyarakat.
“Informasi itulah yang akan jadi bahan aparat keamanan untuk mengambil langkah-langkah,” jelasnya.
Orang nomor satu di jajaran Polda Papua itu juga segera berkoordinasi dengan PT IBS untuk langkah penyelesaian termasuk membahas soal sejumlah uang tuntutan dari para pelaku.
Ditanya apakah pelaku bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kapolda mengaku belum memastikannya. “Kita perlu pembuktian. Saya tidak mau cepat-cepat mengatakan itu KKB. Yang pasti, ada pelaku kejahatan terhadap yang mengerjakan tower BTS. Itu yang bisa kita pastikan,” tegasnya.[FHS-NAL]