Berkas Pengemudi yang Menewaskan Lima Penumpangnya Sudah Dikirim ke Kejaksaan, Polisi Sisa Menunggu Petunjuk

0
AKP Haris Baltasar Nasution

AKP Haris Baltasar Nasution

Iptu Haris Nasution

Merauke, PSP – Berkas perkara kasus lima penumpang meninggal dunia diduga akibat kelalaian sang pengemudi berisinial AR di Distrik Muting, Kabupaten Merauke, Kamis (6/4) lalu sudah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Merauke untuk diteliti, apakah berkas tersebut sudah memenuhi unsur (lengkap) atau belum. Pengemudi sendiri sudah berstatus tersangka dan disangkakan pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Kita sudah tahap I (pengiriman berkas,red), sisa menunggu petunjuk dari Jaksa. Semoga berkasnya sudah lengkap,” terang Kapolres Merauke melalui Kasat Reskrim, Iptu B Nasution di ruang kerjanya, kemarin.

Dalam penanganan kasus itu, selain tersangka, pihaknya juga sudah menahan satu unit mobil minibus jenis Toyota Avanza berwarna hitam. Sementara saksi, ada lima orang yang sudah dimintai keterangan, termasuk penumpang yang selamat dari maut itu.

“Ini murni kelalaian pengemudi. Awalnya dia sudah mencoba untuk melintas jalan yang sudah tergenang air tapi tidak bisa lewat. Setelah ada mobil double gardan bisa lewat, dia memberanikan diri hingga akhirnya terseret arus. Akibatnya, lima penumpang, termasuk anak dan mertua dari tersangka meninggal dunia,” jelas Kasat.

Kejadian itu bermula saat tersangka  bersama 11 penumpangnya menumpangi mobil avanza hitam yang berangkat dari kota Merauke menuju Muting dengan rencana merayakan Hari Paskah. Dalam perjalanan tepatnya di Jalan Trans tepatnya di Kali Sunub, Distrik Muting mengalami musibah. Tersangka memaksa mobil yang dikemudikannya untuk menerobos sungai yang sedang meluap.Saat nekad menerobos, tiba-tiba mesin mobil mati dengan keadaan posisi mobil mengambang. Mobil yang tadinya mengarah ke PT BCA seketika berputar mengikuti arus. Air juga langsung masuk ke dalam cabin mobil. Pengemudi berhasil keluar dan  berupaya menyelamatkan penumpang. Sayangnya ada lima penumpang yang tak tertolong. Korban yang selamat berhasil dievakuasi saat mobil perusahaan PT. BIA melintas dan setelah mendengar suara teriakan minta tolong. Dari 5 orang yang meninggal diantarannya 3 anak-anak dan 2 orang dewasa.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *