Capai UHC, Asisten II Sekda Boven Digoel : Peningkatan Mutu Layanan adalah Prioritas

0
photo2023-04-0612-53-38-min_1681175221

Boven Digoel, Jamkesnews – Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Merauke mengadakan Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Utama Kabupaten Boven Digoel bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boven Digoel, Kamis (06/04).

Membuka sekaligus memimpin kegiatan forum, Asisten II Bagian Pemerintahan Sekertaris Daerah Kabupaten Boven Digoel, Syahib menyampaikan pentingnya upaya peningkatan mutu layanan kepada peserta JKN. Menurutnya, tidak boleh ada perbedaan layanan kesehatan bagi masyarakat karena memiliki hak yang sama mendapatkan akses layanan kesehatan.

“Saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Boven Digoel yang telah terjamin manfaat kesehatannya di Program JKN yakni 65.283 jiwa dari total jumlah penduduk 65.310 jiwa atau kurang lebih 99,01%. Ini merupakan salah satu capaian yang luar biasa dari Pemda Boven Digoel yang tentunya tidak terlepas dari usaha, kerja keras dan kerjasama semua pemangku kepentingan. Cakupan peserta JKN yang sudah baik tentunya harus dibarengi dengan kualitas layanan di fasilitas kesehatan yang baik pula, tidak boleh ada diskriminasi layanan kesehatan. Kami akan terus berupaya memberikan layanan kesehatan terbaik baik masyarakat, sarana dan prasarana kesehatan terus kami lengkapi untuk menunjang pemberian layanan kesehatan yang maksimal kepada peserta JKN,“ ucapnya.

Menanggapi terkait dengan program Universal Health Coverage Desa (UHC Desa) di Kabupaten Boven Digoel, Syahib menyebut bahwa hal tersebut bisa meningkatkan cakupan kepesertaan JKN serta bisa menjadikan pendataan masyarakat lebih baik lagi. Ia mendukung dan berharap agar program tersebut segera dilaksanakan.

“Program UHC Desa agar segera dijalankan dengan melibatkan kepala kampung serta kerjasama dengan SKPD yang berkepentingan. Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan BPJS Kesehatan agar segera membuat rencana program tesebut. Saya yakin cakupan kepesertaan, verifikasi dan validasi data masyarakat dalam Program JKN di Kabupaten Boven Digoel akan lebih baik lagi. Pendataan JKN melalui UHC Desa ini akan lebih memperjelas status kepesertaan masyarakat, termasuk bagi masyarakat yang telah bekerja namun masih ditanggung oleh Pemerintah Daerah dimana seharusnya masuk dalam pertanggungan sebagai pekerja. Kegiatan ini juga nantinya bisa dijadikan sebagai basis data central untuk verifikasi data penduduk yang belum dan telah terdaftar dalam Program JKN.

Hadir langsung dalam kegiatan forum tersebut, Plh. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Merauke Hernawan Priyastomo menyampaikan apresiasi kepada Pemda Boven Digoel atas komitmen pelaksanaan Program JKN bagi masyarakat. Ia menilai bahwa, pelaksanaan Program JKN di Kabupaten Boven Digoel sudah sangat baik dan telah menjadi percontohan bagi kabupaten lainnya.

“Dari empat kabupaten wilayah kerja di BPJS Kesehatan Cabang Merauke, Kabupaten Boven Digoel merupakan Kabupaten yang telah mencapai UHC Non Cut Off  yang artinya masyarakat Kabupaten Boven Digeol yang belum terdaftar sebagai Peserta JKN dapat langsung mendaftarkan dirinya dan anggota keluarganya serta bisa langsung aktif. Kami juga berkomitmen akan terus mendukung pemerintah daerah, bersama-sama meningkatkan mutu layanan kepada peserta JKN. Salah satu upaya peningkatan mutu layanan bagi peserta JKN yakni cukup dengan memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP atau Kartu Keluarga sebagai pengganti kartu JKN, maka peserta sudah bisa mengakses layanan kesehatan serta tanpa fotocopy berkas lagi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Iyas juga menyampaikan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar) menuju UHC Desa. Sependapat dengan penyampaian Asisten II Sekda Boven Digoel, Ia menyebut akan segera membuat rencana kerja terkait dengan program UHC Desa tersebut.

“Sependapat  yang telah disampaikan oleh Asisten II Sekda Kabupaten Boven Digoel, Program UHC Desa melalui kegiatan Pesiar ini akan meningkatkan kualitas data peserta JKN di Kabupaten Boven Digoel,” ucapnya. (TR/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *