BWS Teken Pakta Integritas dan PKS untuk Pelaksanaan P3-TGAI T.A 2023

0

Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke, Senin (17/4). Foto: PSP/JON

Merauke, PSP – Setelah melewati serangkaian sosialisasi dan Training Of Trainer (TOT) bagi Kepala Kampung, Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan Konsultan Manajemen Balai (KMB) beberapa waktu lalu, akhirnya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasu (P3-TGAI) resmi dilaksanakan diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan kepala kampung.

Kepala BWS Papua Merauke, Magdalena Tanga dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Tata Usaha BWS Papua Merauke, Mezaac Elias Tomasila mengatakan bahwa Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau yang biasa disebut P3-TGAI adalah program padat karya yang dilakukan untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN tahun 2020-2025 yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Dijelaskan P3-TGAI telah mulai sejak tahun 2017 dan masih berlangsung hingga saat ini, pada tahun pertama program ini berupa pembangunan jembatan kayu dan gorong-gorong dengan capaian sebanyak 596 unit. Pada tahun ketiga hingga tahun 2022 program ini berupa pembangunan saluran tersier dengan capaian sebanyak 66.170 Meter ataur 66 Kilometer.

“ Pelaksanaan P3-TGAI dilaksanakan sendiri oleh P3A secara swakelola dan tidak dikontraktualkan,” katanya.

Dalam 3 tahun terakhir sejak tahun 2020-2022, pembangunan saluran irigasi melalui P3-TGAI telah dilaksanakan di 275 lokasi dengan jumlah serapan tenaga kerja sebesar 3.601 orang.

“ Pembangunan saluran tidak hanya terbatas pada daerah irigasi kewenangan pusat, namun juga daerah irigasi kewenangan daerah provinsi dan kewenangan kabupaten/kota,” lanjutnya.

Pada tahun 2023 ini dana untuk pembangunan 1 satu saluran irigasi melalui P3-TGAI sebesar Rp. 195 Juta, sehingga total dana APBN yang terserap sebesar Rp. 5,65 Miliar.

“ Saluran irigasi tersier yang dibangun sebanyak 29 lokasi tahun ini yang tersebar di 2 kabupaten yaitu kabupaten Merauke sebanyak 24 Lokasi, kabupaten Jaya Wijaya sebanyak 5 lokasi dengan rencana serapan tenaga kerja kurang lebih 435-500 orang,” ungkapnya. Dirinya berharap bahwa program ini dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diutamakan yaitu mementingkan fungsi, manfaat perbaikan jaringan irigasi tersier yang telah dibangun maupun direhabilitasi sehingga menyebabkan bertambahnya luasan pertanian yang dapat diair dan kemudian petani dapat mengairi sawahnya.[JON-NAL]-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *