Dua Rekan Pemalak Kasir Toko yang Viral di Medsos  Akhirnya Dicokok

0
AKP Haris Baltasar Nasution

AKP Haris Baltasar Nasution

Iptu Haris Nasution

Merauke, PSP – Tim Opsnal Rajawali Polres Merauke Kembali meringkus dua rekan dari AW atas   kasus pemalakan toko Pelangi Mart di depan RSUD Merauke yang terjadi Jumat (7/4) malam dan sudah viral videoanya di media sosial Facebook. Penangkapan itu tak lama setelah penangkapan AW. Keduanya merupakan pemuda pengangguran yang berinisial MA dan YY.

Kapolres  Merauke melalui Kasat Reskrim, Iptu Haris Baltasar Nasution penangkapan kedua pemuda itu setelah pihaknya melakukan pengembangan penyelidikan dan menginterogasi pelaku AW.  Mereka diambil petugas  dari rumahnya di Jalan Ampera. Kini mereka sudah diamankan di Mapolres Merauke guna dimintai keterangan lebih lanjut dan masih berstatus saksi.

Kepada penyidik, keduanya mengaku tidak mengetahui bila rekan mereka (pelaku AW,red) sempat melakukan pemalakan di toko tersebut. Maka itu, keduanya ngotot tidak terlibat dalam kasus tersebut.

“Pengakuannya, mereka hanya tahu kalau AW berlari dan ada yang mengejar dari belakang. Keterangan ini kita dalami lagi,” jelas Iptu Haris Nasution di Mapolres, kemarin.

Memang sebelum kejadian, mereka sempat menumpangi sepeda motor dengan gonceng tiga melewati Pelabuhan lalu memutar arah ke Jalan Trikora. Setibanya di depan kantor pos, pelaku minta berhenti dan langsung pergi ke arah toko Pelangi Mart. Pelaku hanya berpesan untuk menunggunya di sana sembari berkata ‘Eh kamu tunggu di sini sebentar ya’ lalu pergi berjalan kaki mengarah ke deretan pertokoan yang ada.

Sekembalinya dari arah toko itu, pelaku berlari menemui kedua saksi dan menyuruh langsung agar sepeda motor yang mereka tumpangi melaju kencang. Karena, dari arah belakang sudah ada warga yang mengejarnya, usai berulah  di toko Pelangi Mart.

Kasat Reskrim menambahkan  pelaku AW sendiri mengaku nekad memalak untuk membeli minuman keras jenis sopi saja.

Dalam rekaman video CCTV yang sudah viral di medsos, tampak pelaku AW masuk ke dalam toko dengan mengenakan jaket berwarna loreng dan memakai topi. Ketika menghampiri kasir toko, pelaku mengeluarkan parang untuk mengancam dan meminta uang. Setelah diberi uang Rp 50.000, pelaku malah kembali mengayunkan parang bagian belakang dan mengenai korban. Tak lama, korban juga mengambil parang dari bawah meja dan mengejar perlu, tapi tidak berhasil.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *