Pupuk Subsidi Sulit Didapat, Pupuk Organik Jadi Pengganti
Merauke, PSP – Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) kabupaten Merauke, Sukarmin mengungkapkan bahwa sampai akhir bulan Februari ini para petani masih kekurangan pupuk subsidi yang disediakan pemerintah.
“ Pupuk subsidi sampai detik ini masih kekurangan petani, karena ada sistem pakai kartu Tani terus sampai Februari akhir ini kami baru dapat 150 Kilo satu orang,” katanya dibalik telepon selulernya, Senin (27/2).
Harusnya, lanjutnya, dalam satu musim tanam sekitar 350 kilogram hingga 500 Kilogram per Hektare pupuk yang dibutuhkan, sementara hingga Februari akhir ini petani baru terima 150 Kilogram.
“ Jadi sangat kekurangan sekali,” jelasnya.
Untuk mengatasi kelangkaan pupuk tersebut, dirinya mulai beralih ke pupuk organik Ecofarming mulai dari tahun lalu.
“ Alhamdulilah saya pribadi sudah mencoba hasilnya cukup lumayan bagus, kualitas berasnya sangat bagus,” ungkapnya.
Tapi yang menjadi persoalan yaitu harga untuk pupuk Ecofarming tersebut tergolong mahal, sehingga masih banyak petani yang belum berani untuk beralih menggunakan pupuk ecofarming tersebut meskipun hasil yang didapat bagus.
“ Petani gak berani mencoba kecuali sudah ada yang mengawali macam saya ini, ini tahun kedua saya uji coba nanti kalau tahun ini bagus lagi tahun depan mereka baru mengikut karena memang biayanya mahal,” pungkasnya.[JON-NAL]