Tanggul Bocor, Sawah Direndam Banjir, Prayogo : Kami sudah komunikasi dengan BWS
Prayogo
Merauke, PSP – Tanggul bocor di Kurik 6 yang menyebabkan banyak persawahan para petani terendam banjir akibat intensitas hujan cukup tinggi, perlu dibijaki oleh pemerintah.
Kebocoran tanggul itu menyebabkan ratusan hektar lahan para petani terendam banjir. Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Aliansi Petani Merauke, baru baru ini.
Anggota DPRD Merauke Prayogo mengatakan, tanggul itu sudah bocor sejak tahun lalu dimana ketika intesitas hujan tinggi maka akan menyebabkan banjir.
“Kami sudah komunikasi dengan BWS, kemarin mereka sampaikan siap turun kelapangan bersama dengan PU, kami belum dapat laporannya,” ujar Prayogo.
Kata Yogo, dalam APBD 2023 tidak ada penganggaran mengenai pembuatan tanggul.
“Tidak ada pembuatan tanggul. Karena soal pertanian kan ada kawasan tersendiri mengenai irigasi, dibawah seribu hektar ditangani kabupaten, duaribu sampai tiga ribu hektar ditangani provinsi, diatas 3 ribu oleh BWS,” ungkap Yogo.
Maka, lanjut Yogo, wilayah Kurik merupakan tanggungjawab BWS.
“Tetap memang pengendali ada di Bupati, sekarang tergantung gimana respon bupati, kalau responnya baik dan cepat pasti BWS lakukan cepat juga,” kata dia.
Sebelumnya, salah seorang petani Hortikultura di wilayah Kurik Mukmin mengaku , saat ini para petani ada yang belum bisa melakukan penanaman karena lahan tergenang air. “Parit – parit juga penuh air. Ada juga yang ga bisa panen, karena terserang hama wereng juga,” kata Mukmin. [ER-NAL]