Mendes Bilang Kesejahteraan Warga Transmigrasi dan Pribumi Sudah Mulai Seimbang
Mendes memberikan bantuan kepada warga orang asli Papua dihari bakti transmigrasi kemarin. Foto: PSP/ERS
Merauke, PSP – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan, kesejahteraan antara masyarakat transmigrasi dan masyarakat pribumi diwilayah Papua Selatan sudah mulai seimbang.
Hal itu disampaikannya usai upacara peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke – 72 di Kapsul Waktu kepada awak media, Senin (12/12)
Kendati demikian, Mendes tidak menampik perihal segi etos kerja yang perlu terus dimotivasi diantara masyarakat – masyarakat tersebut.
“Saya rasa sudah mulai bagus lah, sudah mulai seimbang. Meskipun beberapa waktu ditemukan mengenai etos kerja,” kata Mendes.
Menurut Mendes, berbicara mengenai kesejahteraan masyarakat bukan berbicara mengenai warga transmigrasi ataupun non transmigrasi.
“Jadi bukan masalah trans atau bukan trans, ini yang harus diluruskan bukan tentang transmigrasi dan non transmigrasi tapi masalah budaya,” lanjut Mendes.
Pemerintah sudah melakukan program transformasi terkait bangsa Indonesia dengan segala kebudayaan dan karakteristik yang berbeda – beda itu.
“Itu sudah ditransformasikan, supaya Indonesia dengan segala kebudayaannya, karateristiknya memiliki satu target yang sama, kan sesuai juga semboyan Merauke satu hati satu tujuan,” ujarnya.
Diketahui Hari Bakti Transmigrasi yang digelar secara nasional dipusatkan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Upacara Peringatan Hari Bakti Transmigrasi digelar di lapangan Kapsul Waktu, Merauke dengan diikuti ASN, TNI, Polri serta pelajar. Usai upacara, peringatan juga dimeriahkan dengan berbagai tarian tradisional, seperti Tari Reog, Tari Kuda Lumping serta tari khas Suku Marind, Merauke. Para menteri dan rombongan juga disuguhkan berbagai macam makanan dan buah-buahan yang dihasilkan oleh petani warga eks transmigrasi di Merauke. [ERS-NAL]