Yonif Raider 600/Modang Sosialisasikan Alat Pemadam Kebakaran Tradisional kepada Warga

Prajurit Yonif 600/Modang memperkenalkan pemadam kebakaran tradisional. Foto: PSP/FHS
Merauke, PSP – Satgas Organik Yonif Raider 600/Modang Kolakops Korem 174/ATW Pos Agats, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, mensosialisasikan alat pemadam kebakaran tradisional yang bisa dibuat sendiri kepada warga di sekitar Pasar Dolog Agats, kemarin.
Kegiatan sosialisasi alat pemadaman tersebut guna mengantisipasi adanya kebakaran di wilayah setempat yang notabene rawan kebakaran. Hal ini dikarenakan bahan material bangunan yang digunakan di tempat ini umumnya menggunakan bahan dari kayu, sehingga mudah terbakar.
Komandan Satgas Yonif Raider 600/Modang melalui Komandan Pos Agats, Lettu Inf Agus mengemukakan alat pemadam kebakaran tradisional yang diberikan kepada masyarakat saat sosialisasi ini dibuat oleh pihaknya di Pos Satgas dan jumlahnya terbatas. Maka itu, diharapkan masyarakat setempat setelah mendengarkan penjelasan dari petugas bisa membuatnya sendiri dengan bahan yang ada untuk mengantisipasi ketika terjadi kebakaran.
“Selain alat, kami juga mengajarkan cara membuatnya, dengan demikian, mereka bisa buat sendiri,” bebernya.
Danpos menyebut pemadaman api saat terjadinya kebakaran dengan alat tersebut cukup sederhana. Cukup hanya mencelupkan bagian yang terserap air ke dalam air dan pasir yang sudah tersedia, kemudian diseka ke bagian yang terbakar. Bahannya, berbahan dasar dari kayu yang keras dan karung goni.
Sementara Wadan Satgas Yonif Raider 600/ Modang, Mayor Inf Ganda Samosir mengatakan bahwa inisiatif pihaknya untuk membuat alat Damkar dari bahan tradisional ini untuk membantu masyarakat saat terjadi musibah kebakaran seperti yang terjadi pada bulan lalu. Sebab, kondisi Agats dengan keterbatasan alat pemadam kebakaran membuat petugas dan masyarakat kesulitan dalam memadamkan api. “Belajar dari pengalaman yang kemarin, kita agak kewalahan dan kesulitan untuk memadamkan api. Sehingga kami mencoba buatkan alat Damkar tradisional ini untuk diberikan kepada masyarakat,” tukas Samosir.[FHS-NAL]