Loka POM Gelar KIE, Pameran dan Pengujian PJAS
Pelaksanaan KIE yang digelar oleh Loka POM Merauke. Foto: PSP/JON
Merauke, PSP – Untuk menjawab tantangan dan peran BPOM dalam pengawasan Obat dan Makanan ke depan, maka salah satu strategi pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam rangka meningkatkan efektifitas pengawasan Obat dan Makanan agar masyarakat mampu melindungi diri dari produk Obat dan Makanan yang tidak memenuhi ketentuan.
Terkait dalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui KIE dalam rangka meningkatkan efektifitas pengawasan Obat dan Makanan, BPOM tidak bertindak sebagai single player.
Untuk itu, dalam pemberdayaan masyarakat perlu melibatkan lintas sektor terkait, seperti kaum akademisi. Sasaran yang dituju kali ini adalah para siswa siswi sekolah Dasar dan Menengah Pertama. Para siswa dan siswi yang berada di era digital saat ini tidak luput dari paparan Obat dan Makanan yang banyak beredar baik secara online ataupun offline.
“ Bila tidak dibekali dengan berbagai ilmu mengenai produk Obat dan Makanan yang aman, maka dapat dipastikan masa depan mereka juga dapat terancam,” kata kepala Loka POM Merauke, Agustince Werimon belum lama ini.
Oleh karena itu, Badan POM melalui Loka POM di Kabupaten Merauke, melaksanakan kegiatan pengujian cepat terhadap pangan jajanan anak sekolah (PJAS) dan pameran. Kegiatan ini dilakukan selama sehari, tepatnya hari Senin tanggal 26 September 2022 di Sekolah Kristen Kalam Kudus Merauke.
“ Pangan jajanan anak sekolah (PJAS) merupakan pangan jajanan yang ditemukan di lingkungan sekolah (kantin) dan menjadi konsumsi harian anak sekolah, dalam hal ini dilakukan pengujian (Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanil yellow) terhadap makanan siap saji yang ada di kantin sekolah untuk memastikan pangan jajanan tersebut aman untuk di konsumsi. Dari hasil pengujian tersebut, pangan yang dijual di kantin Sekolah Kristen Kalam Kudus dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh para siswa dan siswi,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam pameran diperlihatkan produk-produk Kosmetik dan Obat Tradisional yang palsu dan illegal. Produk kosmetik dan OT ini merupakan hasil pengawasan Loka POM Merauke dalam rentang waktu 2019-sekarang.
Selain itu, mereka dibekali juga dengan pengetahuan seputar cara melakukan pengecekan produk Obat dan Makanan melalui CEK KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluarsa) serta bagaimana cara memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile yang dapat didownload di Playstore ataupun Appstore untuk pengecekan keabsahan Nomor Izin Edar (NIE) dari produk Obat dan Makanan yang dikonsumsinya. “ Mereka juga diajak untuk dapat melindungi dirinya dari bahaya penggunaan Obat dan Makanan illegal dan atau mengandung bahan berbahaya terutama yang beresiko tinggi terpapar. Melalui pameran ini, diharapkan tercapainya indikator jangka pendek yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat terkait kepedulian terhadap Obat dan Makanan yang aman, serta indikator jangka panjang yaitu profil perubahan perilaku dan budaya masyarakat yang peduli dalam mengonsumsi Obat dan Makanan yang aman serta mandiri dalam memilih produk yang baik bagi kesehatan,” pungkasnya.[JON-NAL]