Percobaan Permainan Mafia Tanah di Merauke Mulai Terendus Pertanahan

0
Pantoan Tambunan.

Pantoan Tambunan

Tambunan : Perlu dilakukan pencegahan

Merauke, PSP – Percobaan permainan tanah oleh mafia di Merauke mulai terendus. Kondisi ini sebagaimana disampaikan Kepala Kantor ATR/ BPN Kabupaten Merauke Pantoan Tambunan ketika ditemuai di ruang kerjanya, Senin (26/9).

Tambunan mengatakan, dibutuhkan kerja sama baik pemerintah maupun APH (Aparat Penegak Hukum) di wilayah kerja Merauke guna mengganjal prilaku yang mencoba menurunkan simbol garuda dalam sertifikat tanah.

“Saya sudah mencium bau itu (mafia tanah), nanti kami akan bersinergi, supaya jangan timbul kerugian yang lebih besar lagi di masyarakat,” ujar Tambunan.

Dia menyebut, memang mafia tanah di Merauke belum tampak sangat nyata, tapi perlu dilakukan pencegahan.

Dijelaskan, adanya upaya – upaya pembuatan alasak baru ditanah bersertifikat.

“Adanya klaim – klaim sepihak terhadap tanah – tanah bersertifikat kemudian dibuat lagi alasak yang baru, tanpa mengindahkan sertifikat yang bertanda simbol garuda. Ini kan kewibawaan negara.

Lalu dengan tanpa hak ada beberapa oknum – oknum membuat lagi alasak baru, pelepasan dan sebagainya diatas tanah bersertifikat kemudian mengklaimnya dengan itu,” terangnya.

Terindikasi juga, sambungnya, para oknum – oknim ini bersembunyi di balik hukum – hukum lain.

Ia menegaskan, hukum tanah nasional berlambang garuda tidak akan kalah dengan hukum lain.

“Ini NKRI hukum tanah yang berlaku adalah hukum tanah nasional, jangan sampai klaim – klaim hukum lain mengalahkan hukum tanah nasional. Merek mencoba bersembunyi di balik itu,” kata dia.

Pertanahan sedianya sudah melakukan diskusi dengan APH menyangkut dugaan itu. “Kondisi ini kami tidak bisa bekerja sendiri, kami sudah diskusi dengan APH dalam hal ini Kejaksaan,” ungkapnya. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *