Suara Mesin Chain Saw Jadi Penyelamat Bagi Dua Wanita yang Tersesat di Hutan

0
Petugas SAR saat menggotong kedua wanita yang tersesat di hutan Boven Digoel

Petugas SAR saat menggotong kedua wanita yang tersesat di hutan Boven Digoel. Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Suara mesin chain saw yang dibunyikan oleh petugas SAR gabungan jadi sarana penyelamat bagi dunia wanita (Yulita dan Erebia) yang tersesat di dalam hutan Boven Digoel selama dua hari. Keduanya pun akhirnya ditemukan Minggu (11/9), sekira pukul 14.10 WIT dengan kondisi selamat, namun kondisinya sudah lemas.

Demikian cerita Sobirin, personil Pos Pencarian Dan Pertolongan Boven Digoel selaku koordinator lapangan yang memimpin pencarian kedaua wanita yang tersesat saat memancing  di Kali Mandobo itu, kemarin. Tim dibagi menjadi dua sesuai perkiraan keberadaan korban.

“Mereka (korban.red) mendengar suara chain saw (mesin pemotong kayu kecil) yang tim kami bunyikan sepanjang jalan. Keduanya  lalu berusaha mencari asal suara hingga akhirnya keduanya berhasil ditemukan,” beber Sobirin.

Memang, di tengah hutan petugas menemukan ada bekas tempat tidur yang digunakan  korban di dalam hutan. Lantas, petugas mengikuti jejak yang ada. Hanya saja, petugas dihadpkan dengan cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang menyulitkan tim SAR gabungan.

“Lokasi tempat ditemukannya kedua korban berada di 06°10’38.658’’S – 140°22’55.332’’E atau berpindah sejarak hampir 2 kilometer dari titik awal,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh pihkanya, korban terakhir kali bisa berkomunikasi menggunakan telepon selularnya dengan keluarga pada tanggal 9 September pukul 23.00 WIT. Setelah ditemukan, mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisinya yang sangat lemas dan kaki tertusuk banyak duri tanaman sagu.

Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Seksi Operasi  Reza Afriyanto,S.Sos menyampaikan ungkapan terimakasih atas dukungan tim  SAR gabungan yang terlibat, khususnya pada pihak keluarga yang sangat mendukung operasi pencarian kali ini terutama dukungan tenaga di lapangan.

“Dengan ditemukannya kedua korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” katanya. Seperti diketahui, kedunya dilaporkan tersesat saat memancing ikan di Kali Mandobo, Kabupaten Boven Digoel Jumat (9/9) oleh pihak keluarga. Keduanya tidak lekas pulang padahal sudah malam. Kantor Pos Pencarian Dan Pertolongan Boven Digoel dan langsung direspon dengan menurunkan satu tim berjumlah tujuh personil untuk melakukan pencarian. Lokasi kejadian berjarak 11,15 km dari kantor Pos Pencarian Dan Pertolongan Boven Digoel. Dua korban tersesat bernama Yulita dan Erebia, keduanya berjenis kelamin perempuan.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *