Dengan Penambahan Kuota BBM, Antrian Kendaraan di SPBU Bisa Diatasi
Berman Pasaribu : Dari dulu jatah BBM di Merauke tidak pernah bertambah, sementara kendaraan bertambah terus
Merauke, PSP – Anggota DPRD Merauke Fraksi Demokrat Berman Dalan Pasaribu, S.Sos mengatakan, mengenai antrian yang tidak pernah putus di SPBU dari tahun ke tahun yang pertama disalahkan adalah wakil rakyat.
“Ketika ada antrian seperti ini, itu yang disalahkan pertama DPR, selain itu SPBU, opini nya masyarakat itu pasti SPBU ada main, itu selalu. Lalu terakhir nanti anggapan masyarakat Polres tidak bekerja. Jadi masyarakat membentuk opini diluar itu seolah – olah yang salah adalah yang dibagian lapangan,” ujar Berman di ruang sidang DPRD Merauke baru – baru ini.
Menurut Berman, untuk mengatasi persoalan antrian hanya dengan menambah kuota jatah di daerah.
“Tetapi sebenarnya kita harus jujur juga, khususnya Pertamina. Yang kuota BBM Subsidi yang disampaikan, khusus Merauke saya hitung tadi kuota Pertalite 21.508 KL pertahun, kalau dibagi perbulan 1792 KL, kalau perhari sekitar 59 KL dibagi beberapa SPBU, itu jatah atau kuota ini dari dulu – dulu begini tidak pernah tambah padahal kendaraan tambah terus, nah ini kendala,” kata Berman.
Dilanjutkan Berman, bahwa SPBU hanya dan sudah menyalurkan apa yang dikirim oleh pertamina.
“Kalau kita hanya berpatokan kepada alokasi yang sudah ditetapkan, kita terus berkutat disitu, tidak ada jalan lain selain kita saling menyalahkan satu dengan yang lain,” lanjut Berman.
Menurut dia, mengatasi permasalahan antrian hanya dengan penambahan kuota. Bila perlu, pemerintah daerag membuat surat resmi tentang sebuah kajian bahwa jatah BBM di Merauke tidak bertambah. “Sambil kita mengawasi dilapangan. Bisa saja pemerintah daerah membuat surat resmi tentang sebuah kajian bahwa setiap tahun di Merauke tidak ada penambahan kuota,” pungkas Berman. [ERS-NAL]