Buka Musdah III PPNI Kabupaten Mappi, Pemda Berharap Ketua dan Pengurus Dapat Melaksanakan Amanat Secara Profesional
Kegiatan Musdah III PPNI Kabupaten Mappi. Foto: PSP/RADE
Mappi, PSP – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Mappi menggelar Musyawarah Daerah (Musdah) III periode 2022-2027 dengan mengusung tema Perawat Bersama Rakyat Indonesia Sehat. Kegiatan tersebut berlangsung di hotel Avista dan dibuka oleh Asisten II Finsensius Jamlean dan dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PPNI Provinsi Papua Jems K.R Maay, Wakil Ketua Bidang Diklat Pendidikan dan Pelatihan PPNI Provinsi Papua Korinus Suweni, pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD, Pastor, Pendeta, Ustad serta pengurus dan peserta PPNI.
Dalam Sambutan, Kepala Bidang Organisasi PPNI Provinsi Papua Jems K.R Maay mengatakan, organisasi PPNI mungkin dikenal dengan suster dan mantri, namun tugas dan tanggung jawab perawat tidak semudah membalik telepak tangan, sehingga perlu dipandang penting organisasi sebagai wadah perhimpunan seluruh perawat perlu disegarkan. Lima tahun yang lalu pengurus yang lama, banyak yang sudah dikerjakan dan banyak yang belum dikerjakan, dan dalam kesempatan ini akan dilaksanakan seminar keperawatan tentang strategi pencegahan Stunting.
“Maka harapannya pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang kuat, terutama pada teman-teman perawat yang bertugas dengan hati yang mulia di daerah terpencil, kiranya dapat didukung oleh pemerintah dan dari berbagai pihak lainnya. Lalu diketahui juga bhawa jumlah perawat di kabupaten mappi berjumlah 284 perawat, namun dari jumlah ini ada beberapa yang belum memiliki surat tanda registrasi perawat, dan yang sudah memiliki surat tanda registrasi tentu baru 150 perawat, artinya sudah memiliki lesensib untuk lakukan pelayanan diklinik,” ujar Jams saat berikan sambutan, Rabu (7/9/22).
Sambungnya, untuk sebagian perawat yang belum memiliki surat tanda registrasi dan STR, tentu menjadi tugas dan tanggung jawab pengurus PPNI yang nantinya terpilih di periode 2022-2027. Surat tanda registrasi dan STR sangat penting untuk masa depan perawat, sehingga sangat diharapakan pada pengurus baru untuk bertanggung jawab atas masa depan perawat yang belum memiliki dua hal tersebut.
Di kesempatan yang sama, Asisten II Finsensius Jamlean menyampaikan selamat datang pada Wakil Ketua Bidang Organisasi PPNI Provinsi Papua Jems Maay dan Wakil Ketua Bidang Diklat Pendidikan dan Pelatihan PPNI Provinsi Papua Korinus Metin di Kabupaten Mappi. Musdah dalam suatu organisasi merupakan agenda mutlak yang wajib dilaksanakan, dengan tujuan merefleksi dan mengevaluasi pelaksanaan program sebelumnya untuk menjadi lebih baik dikemudian hari.
“Yang pastinya melalui Musdah ini akan terpilih ketua dan pengurus PPNI kabupaten mappi yang baru untuk periode 2022-2027. Harapannya ketua dan pengurus yang nantinya terpilih kirinya dapat melaksanakan amanat secara profesional serta penuh tanggung jawab, dan juga pada ketua dan pengurus kiranya dapat menyusun program kerja dengan memperhatikan isu yang berkembang dan bersumber dari data yang valid,” ucap Asisten II.
Ia berharap, organisasi PPNI harus mampu menjadi wadah yang mengayomi seluruh anggotanya dalam memfasilitasi kelengkapan administrasi sebagai tenaga perawat. PPNI juga diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di kabupaten mappi secara khusus dibidang kesehatan, dan kiranya PPNI mampu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, selalu melakukan dinamika permaslahan kesehatan, sehingga dalam penanganan kesehatan dilapangan dapat melakukan antisipasi dan penanganan yang cepat dan tepat. “Pemerintah daerah juga sangat mengapresiasi yang sebesar-besarnya pada seluruh tenaga perawat dan tenaga kesehatan atas perannya bersama pemerintah dalam melakukan tindakan penanganan penanggulangan pandemi Covis-19. Dan bedasarkan evaluasi khusus penanganan pendemi covid-19 di kabupaten mappi bisa berjalan dengan baik, karena ada peran serta dari tenaga kesehatan,” tutupnya. [RADE-NAL]