Sejak Tahun 2017, Kepala Kampung Matara Larang Galian C di Kampungnya
Merauke, PSP – Sejak tahun 2017 hingga sekarang, kepala Kampung Matara, Roberto Untailawal melarang aktivitas dan eksploitasi Galian C di kampung Matara. Pelarangan itu dilakukan untuk menghindari dampak-dampak buruk yang terjadi setelah adanya galian C tersebut.
Dirinya mengungkapkan bahwa dampak yang dirasakan pada saat masih adanya galian C di kampung Matara itu diantaranya jalan rusak, abrasi pantai yang tinggi hingga anak-anak yang berhenti sekolah dan memilih ikut trek galian C.
“ Dampaknya itu banyak, abrasi, banjir, jalan rusak, pada saat kita mau pembangunan kampung tidak bisa karena tanahnya sudah kolam-kolam, makannya kenapa saya larang,” katanya saat ditemui di kantor DPRD Merauke, Selasa (5/7).
Setelah dilakukan pelarangan sejak tahun 2017 lalu, dirinya mengungkapkan mulai merasakan dampak positif mulai dari lingkugan yang mulai kembali asri, jalan-jalan di kampung tidak rusak dan juga pembangunan masyaraat kampung berjalan lancar. “ Dampak yang kita rasakan sekarang setelah tidak ada galian C itu seperti abrasi jug sangat kurang, dari 5 meter berkurang jadi 2 meter per tahun, dan juga pembangunan kampung juga aman karena kita tidak perlu pasir timbun lagi, kondisi jalan juga di Matara masih aman karena trek kan tidak lalu lalang,” pungkasnya.[JON-NAL]