Senang JKN-KIS Bisa Dipakai di Mana Saja

0
CaptureJPG_1640667384

Merauke, Jamkesnews –  Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah berjalan lebih dari 8 tahun telah memberikan manfaat yang nyata bagi Pesertanya. Salah satu peserta JKN-KIS yang pernah merasakan manfaat tersebut adalah Siti Nurhaliza (46).

Wanita yang berdomisili di Distrik Mandala, Kabupaten Merauke ini merupakan peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 yang terdaftar bersama dengan suami dan dua orang anaknya. Nurhaliza pun tidak sungkan untuk membagikan pengalamannya saat memanfaatkan JKN-KIS.

“Saya terdaftar sebagai peserta PBPU kelas tiga sejak dua bulan yang lalu, dulunya saya terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) karena ada ketetapan terbaru kepesertaan PBI-JK saya jadi nonaktif dan saya mengalihkannya menjadi PBPU. Bagi saya, segmen kepesertaan tidak masalah asal kartunya aktif. Pembayaran iuran perbulan menggunakan sistem autodebit di salah satu bank yang sudah kerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ucapnya, Senin (27/12).

Nurhaliza mengungkapkan bahwa dia mengandalkan Program JKN-KIS untuk berobat bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, selama dia berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS, pelayanannya selalu cepat dan tidak pernah dipersulit. Seperti halnya saat ia beberapa kali diharuskan rawat inap di rumah sakit lantaran vertigo yang dideritanya.

“Bukan karena saya sering sakit sehingga saya mengurus perpindahan segmen kepesertaan JKN-KIS, karena secara manfaat memang sangat bagus. Menurut saya, berobat dengan JKN-KIS sangat mudah, cukup dengan menunjukkan kartu JKN-KIS pelayanan kesehatan sudah bisa diakses. Yang saya senang dengan program ini, yakni berlaku di mana saja khususnya bagi suami saya yang sering keluar kota. Sudah beberapa kali saya menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat karena penyakit vertigo. Saya juga pernah menggunakan kartu JKN-KIS untuk perawatan rawat inap dirumah sakit karena penyakit yang dideritanya. Saya merasakan tidak ada perbedaan pemberian pelayanan antara kelas satu dengan kelas tiga,” tambahnya.

Ke depannya, Siti pun mengaku akan menjaga agar kepesertaan JKN-KIS yang dimilikinya tetap aktif dengan tetap rutin mengecek proses pembayaran yang telah memanfaatkan layanan autodebit bank. (TR/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *