Proyek Pengembangan Irigasi Tidak Merusak Tata Ruang

PKM Proyek Pengembangan Irigasi Merauke. Foto: PSP/WEND
Merauke, PSP – Bupati Kabupaten Merauke Romanus Mbaraka meminta agar seluruh proyek pengembangan irigasi di Kabupaten Merauke tidak merusak tata ruang dan menyalahi fungsi sebagai saluran irigasi.
“Saya mengharapkan lokus wilayah yang akan dikembangkan betul-betul harus, satu memberi perlindungan terhadap ruang dengan fungsinya secara keseluruhan. Lalu harus sesuai dengan kebutuhan manusia yang ada diatas ruang tersebut. Ketiga, jangka panjangnya. Keempat, ketika rekomendasi keluar, pertimbangan dari aspek ruang terutama dari aspek ekologi harus betul-betul dipertimbangkan dengan baik,” pintanya dalam pertemuan konsultasi masyarakat proyek pengembangan irigasi Merauke, Jumat (29/10).
Selain itu, Romanus menegaskan bahwa dalam penataan darinase, tidak boleh ada yang sampai kelaut. Pasalnya, hal ini akan berakibat pada disorientasi yaitu darainase akan berubah menjadi kali.
Sementara itu, Kepala BWS Papua Merauke, Yulianus Mambrasar memastikan akan memperhatikan seluruh arahan dari bupati Merauke dalam pelaksanaan program pengembangan irigasi.
“Ini kan pertemuan konsultasi masyarakat, setelah PKM ini, kita menerima masukan dari pak bupati, SKPD terkait, untuk melengkapi, dan nanti teman-teman konsultan akan turun lagi kelapangan untuk melihat rekomendasi ini,” terangnya dalam kesempatan yang sama.
Selanjutnya, Yulianus berharap kedepan melalui pertemuan konsultasi masyarakat (PKM) akan melahirkan pola pengembangan yang adaptif dan memiliki fungsi yang berkelanjutan. “Ini program pemerintah melihat potensi Kebupaten Merauke dalam rangka pengembangan daerah irigasi. Jadi diharapkan kegiatan ini menghasilkan dokumen-dokumen untuk pemerintaah daerah dan pemerintah pusat,” pungkasnya. [WEND-NAL]