Pasca Pandemi Covid-19, Prajurit Pamtas Gelar ‘Belajar Sambil Bermain’ Bagi Anak-anak di Tapal Batas
Merauke, PSP – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY membantu tenaga pendidik untuk memberikan pengajaran dengan menggunakan metode monopoli ala ‘branjangan’ bagi murid SD di Kampung Asikie, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel.
Komandan Satgas Yonif 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.IP, mengemukakan hal itu dilakukan mengingat murid-murid SD yang masih berusia anak-anak membutuhkan hiburan setelah libur panjang pasca pandemi Covid 19. Diharapkan mengajar dengan pola bermain tersebut, bisa menambah semangat mereka untuk belajar lebih giat lagi.
Menurut Dansatgas, sifat anak-anak yang gampang bosan dengan pembelajaran cara formal, hal ini mendorong TNI yakni Satgas Pamtas mencari metode pembelajaran yang menarik bagi siswa, yakni dengan menggunajan metode Monopoli ala Branjangan.
“Kita buat metode inim untuk menarik perhatian mereka untuk belajar,” ujarnya, kemarin.
Dansatgas menyebut, kehadiran jajarannya, selain menunaikan tugas menjaga keamanan dan keutuhan NKRI di perbatasan, juga melaksanakan tugas di bidang pendidikan dengan mengajar siswa sekolah dasar yang ada di sepanjang tapal batas. Dimana, personel tersebut juga sudah dibekali ilmu sebagai tenaga pengajar, melatih baris-berbaris dan pramuka. “Ini semua untuk melatih kedisiplinan serta dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan didalam diri anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tambah Lettu Inf Doris Sumanto Daud.[FHS-NAL]