26 April 2024

Kepala BRG Kunker ke Distrik Muting

0

Kepala BRG Nazir Foead dan Staf Khusus Presiden Billy Membrasar mencoba mengolah abon produksi masyarakat Kampung Pachas dalam rangka pengembangan ekonomi warga di area lahan gambut. Foto: PSP/ERS

Merauke, PSP – Di Kampung Pachas Distrik Muting Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasional, Ir. Nazir Foead,M.Sc mengajak Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Gracia Josaphat J. Mambrasar mendorong komitmen BRG merestorasi gambut di Papua khususnya di Kabupaten Merauke, Selasa (17/11).

Penguatan komitmen merestorasi gambut itu, salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM dan penguatan ekonomi masyarakat di area restorasi, dimana Kampung Pachas sendiri juga berdampingan dengan Suaka Margasatwa Danau Bian. Yang menjadi area prioritas BRG di Papua tahun 2020 ini.

Atas dasar itu, pengembangan sumberdaya perikanan gambut oleh masyarakat lokal dilakukan. Bantuan berupa mesin perahu, alat tangkap ikan dan mesin pengolahan abon juga diserahkan kepada kelompok masyarakat. Pengembangan SDM ini, BRG bekerja sama dengan Yayasan Kitong Bisa yang juga berfokus pada pengembangan SDM anak muda Papua pada 2020 untuk membantu mengembangkan kapasitas masyarakat dalam mengolah sumber daya perikanan, mulai dari proses produksi abon ikan,sertifikasi hingga pemasaran.

Produk olahan ikan masyarakat Kampung Pachas ditunjukkan oleh Staf Khusus Presiden dan Kepala BRG. Foto: PSP/ERS

“Paket bantuan revitalisasi ekonomi merupakan insentif bagi masyarakat dalam menjaga dan mengelola lahan gambut secara berkelanjutan. Masih sangat luas ekosistem gambut di Papua yang dalam kondisi baik dan dijaga oleh masyarakat. Pemerintah berupaya

maksimal agar masyarakat terus bisa mendapatkan manfaat optimal dari ekosistem gambut yang terjaga,” ujar Nazir Foead dalam kunjungan kerjanya di Pachas, kemarin.

Ditegaskan Nazir Foead, BRG akan terus mendorong keberlanjutan kegiatan restorasi gambut dan revitalisasi ekonomi masyarakat di Papua bekerjasama dengan pemerintah daerah dan Balai Besar KSDA Papua.

“Melalui kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat ini, BRG juga mendukung Kabupaten Merauke mengembangkan program lumbung pangan multi komoditi yang dapat memenuhi kebutuhan di wilayah timur Indonesia,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menekankan, pentingnya membuka akses pasar sebelum produksi dijalankan, sehingga sudah ada jaminan serapan pasar. Dalam hal ini, abon ikan yang diproduksi masyarakat Kampung Pachas akan diserap oleh pasar di Surabaya.

“Kami sudah amankan pembelian jangka panjang bekerja sama dengan startup yang bernama LUNAS yang berlokasi di Jogja dan Surabaya dan sudah mengkoneksikan pembelian produk ini disana. Jadi sudah ada jumlah minimum yang sudah dibeli,” kata Billy.

Yang terpenting, kata Billy, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan jumlah order.

“Pertama ini saja mereka sudah minta 2.500 pack. Untuk kualitas perlu dilakukan BPOM dan dan ijin halal,” sebut Billy.

Sampai dengan 2020, BRG telah memberikan sebanyak 69 paket Revitalisasi Ekonomi di Papua. 9 paket melalui skema penugasan di Kabupaten Merauke dan 60 paket melalui skema tugas pembantu.

Adapun jenis kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat di Provinsi Papua berupa budidaya tanaman sagu, penanaman padi, pelatihan pembuatan abon ikan, pengadaan alat tangkap ikan ramah lingkungan dan peternakan babi.

Area prioritas kerja BRG di Papua tahun 2020 tersebar di 5 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yaitu KHG Sungai Kumbe – Sungai Bian, KHG Sungai Ifufeki Obathrow – Sungai Ifufeki Berapto/ KHG Sungai Ifufeki Berapto – Sungai Ifufeki Obat, KHG Sungai Kuis – Sungai Bapai, KHG Sungai Buru Mappi Buru Obaa, KHG Sungai Jaman – Sungai Kawarga yang mencakup lintas kabupaten, yaitu Kabupaten Merauke, Asmat dan Mappi. Untuk pengembangan kapasitas dan peningkatan kemampuan masyarakat, saat ini program Desa Peduli Gambut (DPG) dilaksanakan pada 12 desa dan 10 mini demplot (Kebun Percontohan). [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *