Karantina Pertanian Kembali Terbitkan Dokumen Pengiriman 7.351 Ton CPO ke India

0
Pemeriksaan CPO asal Merauke yang akan dikirim ke India oleh petugas Karantina Pertanian.

Pemeriksaan CPO asal Merauke yang akan dikirim ke India oleh petugas Karantina Pertanian.Foto: PSP/ERS

Merauke, PSP – Stasius Karantina Pertanian Kelas I Merauke kembali menerbitkan dokumen pengiriman minyak kelapa sawit (CPO) milik PT. Bio Inti Agrindo (BIA) tujuan ekspor negara India menggunakan kapal Sinosea Cherry.

Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke Sudirman,SP menyebutkan, ada sebanyak 7.351 ton CPO yang diperiksa karantina dengan total nilai Rp. 55, 98 Milliar dari 10 tank penampungan, Senin (27/7).

Dikatakan Sudirman, tre ekspor CPO asal Kabupaten Merauke terus meningkat. “Dalam tahun 2020, dengan yang saat ini sudah lima kali melakukan ekspor. Ini peluang bagi Karantina Pertanian Merauke untuk dapat terus berkontribusi dalam mengawal akselerasi ekspor agar dapat berdaya saing,” sebut Sudirman.

Sesuai UU No 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (KHIT), ungkapny, setiap media pembawa hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan, tumbuhan dan hasil produk tumbuhan yang akan dilalulintaskan, wajib dilaporkan kepada petugas karantina untuk dilakukan pemeriksaan sebelum diterbitkan dokumen karantina.

“Berdasarkan data otomasi Karantina Pertanian, IQFAST, tercatat sertifikasi ekspor CPO melalui Karantina Pertanian Merauke periode Januari – Juni 2020 telah dilakukan sebanyak empat kali.

Pada Januari tercatat 6.300 ribu ton dengan nilai Rp 51,6 miliar, dilanjutkan pada bulan April disertifikasi sebanyak dua kali, dengan total volume 6.801 ribu ton atau senilai Rp 111 miliar. Dan terakhir Juni tercatat 5.951 ton dengan nilai 35,6 miliar,” kata Sudirman.

Kabupaten Merauke, katanya, salah satu wilayah Indonesia yang berpotensi besar untuk terus meningkatkan produk ekspornya. Dengan ketersediaan lahan yang luas, keragaman produk, dan peluang pangsa pasar yang strategis serta dukungan dari seluruh stakeholder, tidak menutup kemungkinan roda perekonomian Merauke akan terus bertumbuh dengan baik.

“Sejalan dengan itu, Karantina Pertanian Merauke akan selalu siap untuk mengawal akselerasi ekspor di Merauke,” tandasnya

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil,P.hD mengatakan, pihaknya akan terus mendorong ekspor pertanian dengan melakukan fasilitasi ekspor komoditas pertanian melalui program GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Ekspor Pertanian) sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. “Sebagaimana arahan Bapak Menteri, kami akan tetap mendorong ekspor sebagai salah satu upaya meningkatkan pendapatan atau nilai tambah, baik petani maupun pelaku agribisnis di tengah keterbatasan karena pandemi Covid-19,” kata Jamil. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *