Kuatkan Syiar Islam, DPD Majelis Mualaf Mualafah Dikukuhkan

0
Pelantikan Pengurus DPD MMTP-KM oleh Kesbangpol

Pelantikan Pengurus DPD MMTP-KM oleh Kesbangpol. Foto: PSP/WEND

Merauke, PSP – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Majelis Mualaf Mualafah Di Tanah Papua Kabupaten Merauke (MMTP-KM) periode 2020-2023 resmi dilantik oleh Kepala Badan Kesatuan bangsa dan politik, Rama Dayanto, di gedung serba guna SMPN 1 Merauke, Minggu (19/7/2020).  

Tujuan dari dikukuhkannya DPD MMTP-KM ini adalah untuk menggalakan syiar Islam, meningkatkan pemahaman keagamaan, melakukan pembinaan, serta meningkatkan pendidikan Islam kepada para mualaf melalui satu wadah organisasi sosial keagamaan.

Ketua DPD MMTP-KM, Paulus Arientje, mengatkan sangat bersyukur atas terselenggaraya acara pelantikan ini. Menurutnya, meksi secara suku dan budaya merauke sangat heterogen, namun persatuan dan kedamaian sangat kokoh. Sehingga, ini menjadi modal besar bagi kemajuan Merauke.

“Meskipun terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras, namun bukan menjadi hambatan bagi perkembangan di Kabupaten Merauke,” ungkapnya dalam sambutannya kemarin.

Ia menambahkan, majelis ini tidak ada sangkut pautnya dengan unsur yang berbau politis. Namun, majelis ini semata-mata adalah wahana untuk memperkokoh pemahaman keislaman bagi para mualaf dan mualafah.

“Mualaf mualafah ini dibentuk bukan untuk tujuan negatif, sebaliknya organisasi ini adalah sarana pembelajaran bagi kami untuk mempelajari Islam lebih baik lagi, menyampaikan Islam yang damai, sehingga keberagama di Merauke bisa menjadi energi positif untuk pembangunan daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol, Rama Dayanto berharap, para mualaf mualafah bisa berkomitmen dalam berorganisasi sesuai dengan AD-ART nya. Sehingga, kedepan organisasi ini bisa turut berkontribusi dalam membangun Papua. “Kita harus berkomitemen, karena biasanya organisasi yang beru dibentuk malah disibukan dengan kegiatan yang lain. Kemudian kita juga harus tulus, dan sering-sering mengadakan pengajian dengan mengundang ustad atau ustadzah untuk menambah keimanan kita. Selain itu, rapatkan organisasi baik dengan pemerintah maupun perguruan tinggi,” ujarnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *