Enam Bulan TPP Belum Dibayar, Guru SD dan SMP Geruduk Kantor Dinas Pendidikan Boven Digoel

0
Para guru saat mendatangi Dinas pendidikan (3)

Para guru saat mendatangi Dinas pendidikan. Foto: PSP/VER

Tanah Merah, PSP – Sejumlah Guru dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel. Maksud kedatangan mereka, untuk mempertanyakan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sudah enam bulan belum terbayarkan.

Mewakili Tenaga Guru, Petrus Meromon di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel Matias Kainon mengatakan dirinya mewakili para guru yang  merasa kecewa dengan pelayanan pemerintah khususnya dinas pendidikan, karena TPP yang sudah enam bulan terbayarkan termasuk Uang Lauk Pauk (ULP).

Dikatakan Petrus, tindakan aksi yang dilakukan para guru dengan mendatangi Dinas Pendidikan seperti ini seharusnya tidak terjadi. Namun mereka sudah merasa kecewa karena setiap guru yang datang untuk menanyakan Hak mereka serta kepastian kapan TPP ini dapat disalurkan seolah-olah tidak digubris dan merasa masa bodoh. Dari sisi lain, Kata Petrus, penghasilan dari profesi guru hanya bergantung pada gaji bulanan. Jika keadaan ini tidak dimengerti oleh OPD teknis maka akan berpengaruh pula pada etos kerja di bidang pendidikan yang merosot.

“Dengan pelayanan OPD yang tidak maksimal seperti ini perlu adanya perubahan sistim dalam organisasi, karena fenomena yang sering dijumpai di Dinas Pendidikan adalah Masuk Kantor Pukul 11:00 Wit pulang Pukul 13:00 Wit. Sementara kita yang guru dituntut harus bekerja on time. Ini yang harus di rubah,” pintanya.

Sementara itu, dihadapan para Guru, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Boven Digoel, Matias Kainon mengakui memang ada keterlambatan pembayaran TTP dan ULP. Namun keterlambatan itu bukan factor kesengajaan, tetapi ada administrasi yang harus dilengkapi diantaranya keterlambatan daftan hadir dari sekolah yang masuk ke pihaknya mengalami keterlambatan, ditambah dengan Pandemik korona, sehingga hal inilah yang menjadi keterlambatan.

Namun dipastikan, lanjut Matias, dalam waktu dekat, proses pembayaran TPP akan segera dibayarkan. Sesuai dengan aturan yang berlaku akan dilakukan pembayaran Tiga bulan terlebih dahulu, sementara tiga bulan sisanya akan menyusul. Namun itu tidak membutuhkan waktu terlalu lama karena sudah ada file yang tersimpan sehingga langsung di proses pembayaran. “Pembayaran ini tidak bisa dilakukan satu-persatu, pembayaran harus dilakukan serentak. Jadi kurang lebih ada sepuluh sekolah yang kita masih lakukan, paling lama satu minggu kedepan sudah bisa selesai. Saya pastikan minggu depan sudah bisa disalurkan,” ujarnya. [VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *