Selama Pandemi Covid-19, Supir Bandara Dibagi 2 Kelompok
Merauka, PSP – Meski telah bisa kembali bekerja, sopir taksi bandara menerapkan sistem piket yang dibagi kedalam 2 kelompok. Sehingga, setiap kelompok hanya bisa bekerja satu hari setiap ada penerbangan yang masuk dan dihari berikutnya bergantian dengan kelompok lain saat kembali ada penerbangan.
Koordinator Taksi Bandara Mopah, Ahmad Badru, mengatakan bahwa kesepakatan ini dilakukan agar semua sopir memperoleh keadilan. Pasalnya, dengan diberlakukannya maksimal 50 persen penumpang pesawat oleh pemerintah, memungkinkan seluruh sopir yang berjumlah 72 orang, tidak akan memperoleh penumpang jika semua bekerja secara bersamaan.
“Kita sopir bandara ini ada 72 orang, jadi kita roling dan dibagi jadi 2 kelompok, setiap kali ada pesawat 36 orang yang masuk kerja. Jadi kemarin Jumat (26/6/2020) itu kelompok pertama, dan hari ini Senin (29/6/2020) kelompok ke 2. Dari 3 balun lalu, baru hari ini saya kerja. Berikutnya ketika ada pesawat saya tidak masuk, gentian kelompok lain lagi,” ujar Ahmad Badru, Kepada wartawan, Senin (29/6/2020).
Badru menurutkan, pada kondisi normal saat jumlah penumpang pesawat tidak dibatasi, ada sebagian sopir yang tidak mendapatkan penumpang, apalagi saat ini dengan jumlah penumpang yang terbatas. Sehingga, sistem piket adalah agar semua memperoleh keadilan.
“Biar adil, kalau semua 72 orang masuk, maka tidak akan dapat penumpang. Karena rata-rata kalau pesawat begini susah. Kemudian memang kita disini saat kerja tidak pake giliran, siapa yang lincah dia yang dapat, siapa yang kenal, dia sudah yang dapat,” ujarnya. [WEND-NAL]