Pembebanan Biaya Rapid Tes, Dewan : Seharusnya ada pertimbangan demi rakyat

0

Moses Yeremias Kaibu

Merauke, PSP – Biaya rapid tes sebesar Rp. 200.000 untuk perorangan, mendapatkan banyak tanggapan dari kalangan masyarakat. Banyak yang menilai biaya rapid test sebesar itu tidak berpihak kepada masyarakat, apalagi ditengah wabah korona seperti saat ini.

Anggota DPRD Merauke, Moses Yeremias Kaibu mengaku banyak keluhan terkait pembebanan biaya rapid tes.

“Memang sudah banyak keluhan tentang besaran biaya rapid tes ini, sebelumnya kami juga sudah sempat sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) kalau mengenai biaya rapid tes ini harus ada pertimbangan,” kata Moses kepada Papua Selatan Pos di Kantor DPRD, kemarin.

Dilanjutkan, anggota dewan sudah sempat menyampaikan baik kiranya biayanya tidak melebihi kemampuan masyarakat. Mengingat juga situasi ekonomi sekarang sudah mengganggu perekonomian masyarakat.

“Situasi sekarang ini sudah mengganggu ekonomi masyarakat, kami sudah sempat sampaikan di RDP,” katanya.

Moses katakan, memang pembebanan biaya itu sudah memberatkan masyarakat

“Menurut hemat kami juga sangat berat bagi masyarakat, memang ada timbal baliknya, harusnya ada pertimbangan demi rakyat. Masyarakat bisa menyurat ke kami, supaya dilakukan RDP mengenai ini,” pungkas Moses.

Mengenai tarif rapid test sebesar Rp. 200.000 banyak  mengundang tanggapan dari masyarakat terutama di media sosial. Komentar-komentarpun bermuculan, seperti akun atas nama Ecka bmp misalnya. Ia menyebutkan, saat ini masyarakat sedang kesusahan malahan dibuat makin susah. “Su tau semua lagu susah malah tambah kuras uang lagi, mantap,” tulis Ecka.

Akun atas nama Robert bahkan bertanya mengenai bantuan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

“Dengan adanya virus corona dana bantuan untuk setiap kabupaten dari pusat,proinsi,DPRD kabupaten tidak semuanya transparan berapa jumlah dananya. Kami masyarakat kecil hanya sebagai pendengar dan penderita. Mau masyarakatnya sehat tapi harus bayar terus dana-dana bantuan pada kemana semua kalau sampai penjual dan tukang sol sepatu mau sehat harus rapid tes bayar 200 ribu HANYA TUHAN YG TAHU SEMUANYA…..AMIN,” tulis Robert. Sedangkan akun Iqramulla apakah biaya itu tidak bisa dinego. “Nggak bisa dinego lagi, hufft,” tulis dia. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *