900 Prajurit Pamtas yang Tiba di Merauke, Bebas dari Covid-19

0
Saat turun dari KRI Banda Aceh, personil dan materil disemprot guna sterilisasi.

Saat turun dari KRI Banda Aceh, personil dan materil disemprot guna sterilisasi.Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP –  Sebanyak 900 prajurit dari Yonif Raider 516/Caraka Yudha dan Yonif 125/Simbisa tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Merauke, Jumat (12/6). Kehadiran prajurit tersebut guna menggantikan dua batalyon yang sudah purnah tugas dalam mengemban tugas sebagai Satgas Pamtas RI-PNG di Kabupaten Merauke hingga Kabupaten Boven Digoel.

Penyambutan dan upacara penerimaan Satgas Pamtas kali, berbeda dengan tahun lalu. Sebab,  Merauke masih berstatus siaga terhadap penyebaran covid-19. Kolakops Rem 174 bekerja sama dengan tim gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 Kabupaten Merauke, Diskes Lantamal XI maupun instansi  terkait lainnya. Hal ini untuk menjadi garda terdepan dalam menyambut Satgas Pamtas RI-PNG dengan melakukan pemeriksaan dan sterilisasi saat personel maupun materil yang akan diturunkan dari KRI Banda Aceh.

Komandan Korem 174/ATW, selaku Dankolakops Rem 174 Sektor Selatan melalui Dandim 1707/MRK selaku Dansubkolaps, Letkol Inf Eka G Chandra,S.IP menegaskan bahwa semua prajurit tersebut dinyatakan bebas dari virus corona/covid-19. Sebab, mereka sudah mengikuti prosedur dan protap Mabes TNI dalam upaya pencegahan covid-19.

“Seluruh prajurit satgas dimana pun berada, termasuk yang di perbatasan, diharuskan bebas dari covid,” ujar Dandim, usai upacara penyambutan itu.

Dandim menyebut, selama berada di satuan,  prajurit ini dilatih kemudian disipakan untuk mengikuti rapid test. Saat hendak naik ke kapal KRI Banda Aceh, mereka juga masih harus di rapid test lagi. Hal ini memang sudah menjadi protap. Karena jika ada satu saja yang terkena di dalam kapal, maka seluruh penghuni kapal akan juga terpapar.

“Mereka semua harus diyakini bebas,” terangnya.

Selama di kapal, ada juga prosedur/protap yang mengatur. Dimana,  saat kapal untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) di dermaga Makasar dan Timika, tak satu pun prajurit yang diperbolehkan turun. Setibanya di Merauke, sebelum turun mereka dites lagi.

 “Kita bersama Pemda akan sama-sama menjaga Merauke ini untuk bebas dari covid-19,” pungkasnya. Hal serupa juga disampaikan, Bupati Merauke, Frederikus Gebze,SE,M.Si. Bupati menyebut, mulai dari homebase hingga tempat tugas yang baru, prajurit sudah mengikuti protocol covid-19, dengan ketat. Selama perjalanan hingga tiba, semua dinyatakan sehat, karena di kapal juga mereka tetap melaksanakan aktifitas olahraga. “Jadi semua berjalan aman,” tandasnya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *