UPZ Masjid Nurul Mujahidin Salurkan Zakat Dalam Bentuk Sembako

0
Penyaluran zakat UPZ Masjid Nurul Mujahidin, Pasar Wamangu dalam bentuk Sembako (2)

Penyaluran zakat UPZ Masjid Nurul Mujahidin, Pasar Wamangu dalam bentuk Sembako. Foto: PSP/WEND

Merauke, PSP – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Nurul Mujahidin, Pasar Wamangu menyalurkan zakat kepada 8 asnaf dalam bentuk sembako. Pasalnya, saat ini sembako yang paling dibutuhkan bagi masyarakat yang sebagian besar terdampak covid-19.

Ketua Pengurus Kesejahteraan Masjid (PKM) Nurul Mujahidin, Ali Syahbana, mengatakan bahwa di hari ke 4 melakukan penyaluran zakat, panitian telah memberikan sekitar 350 paket sembako. Nantinya, menurut Ali, panitia akan menerima dan menyalurkan zakat sampai dengan hari Jumat 22/5/2020.

“UPZ Maijd Nurul Mujahidin menyalurkan zakat, Infaq, dan sedekah dari pada kaum muslimin dalam bentuk sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, tepung. Ini merupakan hari keempat kami melakukan pembagian. Paket yang kami siapkan sampai dengan hari ke-4 adalah 350 paket. Tidak menutup kemungkinan besok dan lusa kurang lebih 500 paket yang kami salurkan,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).

Ali menambahkan, mekanisme penyaluran zakat yang dilakukan tetap menggunakan protokoler penanganan covid-19. Selain itu, bagi asnaf yang berkebutuhan khusus atau difabel, paket sembako akan diantarkan oleh panitia sampai dirumahnya.

“Tehnis pelaksanaaan pembagian sembakonya sesuai dengan protokol covid-19 mengunakan maskar dan menjaga jarak. Dan kita lakukan dengan 2 sistem, pertama, penerima datang kemasjid untuk mengambil zakat. Kedua, dengan pengantaran untuk mereka yang difabel dan berkebutuhan khusus atau tidak mampu,” ujarnya.

Menurut Ali, penitia mempersyaratkan kartu keluarga bagi masyarakat yang menirma paket sembako. Menurutnya, agar tidak terjadi pendobelan dalam memberikan sembako.

“Kami menggunakan data kartu keluarga sehingga tidak ada pendobelan penerima. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki KK dan hanya menggunakan KTP tetap kami layani. Kemudian, bukan saja mereka yang tinggalnya disekitar pasar wamanggu ini, tapi semua dalam kota Merauke, bahkan disekitar pinggiran datang kesini,” paparnya.

Pada tahun ini, imbuh Ali, penerimaan zakat merosot 50 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, ini dipengaruhi oleh masyarakat yang saat ini sedang terdampak covid-19 .

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, penerimaan zakat, khususnya zakat mal, memang sangat menurun, kurang lebih 50 persen penurunannya. Yang bisanya zakat mal dan zakat fitrah kurang lebih 100 juta setiap tahunnya. Namun saat ini kurang lebih baru 45 jutaan, belum sampai 50 juta, padahal ini sudah H-4. Ini mungkin karena kondisi ekonomi kita yang saat ini sedang mengadapi pandemi covid-19, sehingga kami sebagai UPZ tetap melaksanakan apa yang dibutuhkan umat dengan memberikan dalam bentuk sembako,” tuturnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *