Ingin Beli Handphone, Penyebab Pelajar ini Nekat Menjambret

AKP Ariffin,S.Sos
Merauke, PSP – Pelajar yang nekat menjambret seorang wanita di Kampung Gurinda Jaya, Distrik Jabebob, Sabtu (2/5), mengaku hanya gara-gara untuk membeli handphone. Karena, belum dibelikan oleh orangtuanya. Hal itu disampaikan Kapolres Merauke melalui Kasubag Humas, AKP Ariffin,S.Sos, yang ditemui wartawan di kantornya.
Kasubag Humas menyebut, pelaku mengaku, seminggu sebelum kejadian, ia sempat meminta untuk dibelikan telepon genggam untuknya. Hanya saja, belum terpenuhi. Makanya, saat ia melintas dan bertemu dengan korban, akhirnya timbul niat untuk menjambret. Hal itu, didukung dengan situasi yang sepi.
Baca Juga : Polsek Jagebob Ciduk Pelajar Pelaku Jambret
“Waktu kejadian, korban berkendara sendiri. Melihat kondisi itu, maka pelaku pun langsung beraksi”, beber AKP Ariffin.
Dalam penanganan kasus tersebut, penyidik dari Polsek Jagebob, sudah memintai keterangan dari tiga orang saksi, termasuk warga yang membantu membawa korban ke puskesmas untuk mendapat penanganan medis. Hingga saat ini, kasusnya masih dalam penanganan. Sementara korban sendiri, sudah diijinkan pulang oleh pihak Puskesmas. Karena, kondisinya sudah membaik.
Baca Juga : Jalan Trans Papua Seberang Kali Mandobo Rusak, Langsung Direspon Cepat oleh PJN XXII Merauke
Seperti diketahui kasus tersebut terjadi saat korban bertolak dari kota Merauke menuju kampungnya di Distrik Jagebob. Dalam perjalanan, tepatnya, di bekas base camp PU, pelaku mengikuti korban dari belakang. Beberapa meter kemudian, ia melambung dan memberhentikan korban. Pelaku lalu alasan menanyakan nama seseorang kepada korban. Setelah perbincangan itu, korban menjalankan sepeda motor dan pelaku kembali membuntutinya.
Setibanya di jalan sepi, pelaku memegang besi bagian belakang motor korban, tapi korban langsung menambah laju kenderaannya. Aksi kejar-kejaran pun terjadi dan pelaku langsung manarik jilbab, lalu korban tersungkur. Melihat korban tak berdaya lagi, ia pun mengambil dan membawa kabur tas milik korban. Tetapi empat jam kemudian, pelaku langsung diciduk petugas. [FHS-NAL]