Keuskupan Agung Merauke Buka Posko Penanggulangan Covid-19

0

Posko Penanggulangan Covid-19 Keuskupan Agung Merauke. Foto: PSP/JAK

Merauke, PSP-Gereja Katolik Keuskupan Agung Merauke membuka Posko Penanggulangan Covid-19, Sabtu (18/4). Posko dibuka di Kantor Caritas Keuskupan Agung Merauke, samping Gedung Vertenten Sai. Melalui posko ini, umat Katolik dapat menyalurkan bantuan kepada mereka yang rentan terhadap penyebaran virus corona di wilayah Keuskupan Agung Merauke.

Pastor Dr. Aloysius Batmiyanik, MSC selaku Ketua Posko Penanggulangan Covid-19 mengatakan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), memikirkan bahwa gereja harus hadir di tengah-tengah masyarakat yang saat ini dilanda pandemi Covid-19. Gereja hadir untuk menyatakan bahwa Tuhan memberikan kekuatan bagi seluruh umat Katolik maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Kehadiran gereja ini tentu harus dinyatakan dalam tindakan, bukan sekedar wacana. Maka Caritas bekerja sama dengan PSE-KWI memikirkan untuk bagaimana seluruh keuskupan yang ada dibentuk tim covid-19 untuk menanggulangi dampak virus corona sampai ada umat dan masyarakat mengalami kesulitan dan sekaligus membantu umat menjaga diri supaya tidak mudah terserang,” kata Pastor Aloysius saat ditemui Papua Selatan Pos di ruang kerjanya, Sabtu (18/4).   

Dia mengatakan, posko berserta Tim Penanggulangan Covid-19 dibentuk dengan bantuan dari Caritas Indonesia melalui Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KWI sebesar Rp100 juta. Jumlah nominal ini tentu tidak dapat mencukupi, sehingga Tim Penanggulangan Covid-19 Keuskupan Agung Merauke juga bergerak dan membangun kerja sama dengan pihak lain untuk membantu memberi sumbangan kebutuhan umat.

“Masyarakat telah diimbau untuk tidak boleh keluar rumah, sehingga tentu sulit untuk bekerja mencari nafkah, sehingga mereka dibantu untuk itu. Selain itu, tim Covid juga diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan. Jadi kalau ada yang menyumbang bisa langsung ke posko dan akan disalurkan kepada umat melalui paroki-paroki sesuai data yang dimasukan dari paroki tentang umat siapa yang perlu dibantu,” kata Pastor Aloysius.

Dia mengatakan, dalam Keuskupan Agung Merauke menjadi payung koordinasi untuk setiap paroki untuk menyalurkan bantuan kepada umat yang membutuhkan. “Memang Kita tidak mungkin bisa membantu seluruh umat, karena ada keterbatasan, tetapi setidaknya Gereja hadir untuk memberikan dukungan perhatian serta imbauan dan sekaligus mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang terkeda dampak Covid-19,” kata Pastor Aloysius. [JAK-RH]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *